4 Fakta Menarik Penampilan Lutesha di Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal

8 hours ago 2

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam film terbarunya, Lutesha tampil mencolok sebagai Vanya dalam film “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal”. Vanya merupakan karakter bos gangster yang manipulatif dan licik. Tidak hanya karakternya yang kuat, penampilan fisik Lutesha di film ini juga menyita perhatian. Tentunya, untuk mendapatkan penampilan nyentrik tersebut, Lutesha memerlukan banyak diskusi dengan sang sutradara, Adriyanto Dewo. Berikut empat fakta menarik di balik transformasi Lutesha sebagai Vanya, dalam film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal yang akan tayang di bioskop pada 5 Juni 2025 mendatang. 

Tato yang Penuh Makna

Salah satu elemen yang menonjol dari penampilan Vanya adalah tato-tatonya. Pemilihan gambar tato tersebut juga hasil diskusi Lutesha dengan sang sutradara. “Tatonya itu rata-rata binatang, simbol mangsa dan predator, kayak laba-laba. Laba-laba kan suka menjebak mangsanya,” kata Lutesha pada tim Cantika, saat berkunjung ke Gedung Tempo Media, Palmerah, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025).

Untuk menjaga tatonya agar tetap terlihat selama syuting, Lutesha membuat tato sementara itu di Jakarta, beberapa hari sebelum berangkat syuting ke Korea Selatan. Namun kondisi kulitnya yang cepat meregenerasi, tato yang ia siapkan pun memudar. “Sampai rela jarang mandi, dalam 5 hari cuma mandi 3 kali biar enggak cepat hilang,” ungkapnya sambil tertawa.

Thrifting Jaket Kulit di Pasar

Lutesha mengaku diberikan ruang yang luas oleh sang sutradara untuk membangun visual Vanya. Ia pun membeli sebuah jakat bekas di pasar, yang mana barang tersebut menjadi item ikonik yang sering ddigunakan Vanya. Aktris berusia 30 tahun itu mengaku pergi ke Pasar Baru untuk thrifting. “Waktu itu aku H-2, masih sempat nge-thrift ke Pasar Baru cari jaket kulit buat Vanya,” ceritanya.

Belajar Nge-vape Demi Peran

Meski bukan perokok, Lutesha belajar menggunakan vape untuk mendalami perannya. “Saya enggak ngerokok, saya enggak (pakai) IQOS, saya enggak nge-vape sama sekali. Jadi itu mesti belajar," ujarnya. Ia mulai belajar nge-vape saat sudah berada di Korea, dibantu kru serta rekan syuting lainnya. Uniknya, vape ini tidak hanya jadi properti, tapi juga bagian dari cara Vanya mengekspresikan diri. “Jeda ngomong dengan nge-vape itu bisa jadi momen yang intimidating.” tambahnya.

Latihan Bahasa Korea

Dalam film "Sampai Jumpa, Selamat Tinggal", Vanya ddigambarkan sebagai orang Indonesia yang sudah lama tinggal di Korea Selatan, untuk memenuhi peran tersebut, Lutesha pun harus belajar bahasa Korea, dibantu pelatih aksen dan diberi naskah yang sudah diterjemahkan. “Kami diajari cara mengucap yang pas, termasuk nada dan gaya bicaranya,” jelasnya. Selain itu, ia juga dibimbing oleh pemandu lokal yang membantu memperbaiki dialog agar terdengar lebih natural, seperti percakapan anak muda Korea masa kini.

Pilihan Editor: Cerita Marissa Anita Dalami Peran di Film Dendam Malam Kelam, Lakukan Riset Mendalam

DINI AGHNNY

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika 

Read Entire Article
Parenting |