Basilika Santa Maria Maggiore Tempat Paus Fransiskus Ingin Dimakamkan

20 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore telah menjadi tempat yang dipilih oleh Paus Fransiskus sendiri sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Tempat ini adalah bangunan tertua tempat suci Maria dalam Susunan Kristen Barat. Dikutip dari laman rome.net, Uniknya, Basilika ini sudah sering diperbarui dan masih mempertahankan penampilan dan posisi awalnya yang diklaim merupakan petunjuk ilahi. 

Basilika ini sendiri didirikan pada 432 M dan sebagai tempat palungan bayi Yesus yang lahir di tanah Betlehem. Basilika Santa Maria Maggiore sendiri berada diantara satu dari tujuh bukit tempat Roma dibangun, Bukit Esquiline. Menurut sejarah, pada 5 Agustus 358, Paus Liberius (memerintah 352–366) mendpatkan penglihatan Maria dan meminta untuk dibangunkan sebuah gereja di tempat salju akan turun pada musim panas berlangsung. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada malam yang sama, "salju", kelopak bunga putih dari langit-langit altas Kapel Pauline basilika turun. Dari keajaiban ini, Santa Maria Maggiore juga dikenang sebagai "Our Lady of the Snows". Kemudian, setelah pembangunannya selesai barulah Paus Sixtus III menguduskan basilika setelah Konsili Efesus Kedua pada tahun 431. Majelis uskup juga menegaskan doktrin bahwa Maria benar-benar adalah ibu Allah.

Selama kepemimpinan Paus Fransiskus, basilika ini juga menjadi gereja yang paling sering dikunjungi Paus Fransiskus sebelum pergi atau setelah pulang dari tempat yang akan ia kunjungi. Basilika ini menjadi tempat favorit Paus Fransiskus, bahkan ia ungkapkan dengan bentuk penolakannya terhadap tradisi lama yang mengharuskan Paus untuk dimakamkan di Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan.

Selain itu, dari laman basilicasantamariamaggiore.va, basilika ini juga menjadi tempat penyimpanan beberapa ikon suci dan penting dalam warisan kekristenan. Salah satunya adalah ikon Maria, Salus Populi Romani yangmengaitkan Santo Lukas sang Penginjil sebagai pelindung dari para pelukis. Bahkan, semasa kepemimpinan Paus Fransiskus, ia juga menjadikan perjalan Apostoliknya untuk melindungi Salus Populi Romani. 

Basilika ini sudah mengalami pergantian nama berulang kali. Sebelumnya, adalah Basilika Santa Maria Salju yang mengikuti bentuk bangunan yang mirip dengan salju. Kemudian diikuri dengan nama Santa Maria Liberiana, berganti lagi menjadi Santa Maria Nativiti yang menggambarkan kesucian di Hari Natal. Basilika ini juga masuk ke dalam 26 gereja terbesar di wilayah Roma. 

Sejauh ini sudah ada 7 Paus yang dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, antara lain Paus Klemensia VIII, Paus Klemensia VIII, Paus Honoriaus III, Paus Nicholas IV, Paus Paulus V, Paus St. Puis V, dan Paus Sictus V. Pemakaman Paus Fransiskus akan menjadikan ia paus kedelapan yang dimakamkan di sana.

Read Entire Article
Parenting |