CANTIKA.COM, Jakarta - Saat mendengar kata pengkhianatan dalam hubungan, kebanyakan orang langsung memikirkan selingkuh. Padahal, menurut pengalaman para psikolog dan terapis pasangan, ada banyak bentuk ketidaksetiaan lain yang bisa sama menghancurkannya, bahkan lebih menyakitkan.
Penelitian menunjukkan orang yang menikah bahagia cenderung melaporkan tingkat kepuasan hidup lebih tinggi dibanding mereka yang lajang. Namun pengkhianatan dalam berbagai bentuk kerap membuat orang takut untuk berkomitmen. Sebuah studi lintas budaya terhadap hampir 7.000 orang lajang di delapan negara menemukan sekitar 40 persen mengaku enggan menjalin hubungan karena takut terluka.
Agar lebih waspada, berikut enam bentuk pengkhianatan selain perselingkuhan yang bisa merusak hubungan:
1. Mengingkari Kesepakatan Hidup yang Sudah Disepakati
Pernikahan sering dibangun di atas komitmen bersama soal jumlah anak, tempat tinggal, hingga gaya hidup. Jika salah satu pihak tiba-tiba mengingkari, pasangan bisa merasa dikhianati. Bayangkan seseorang yang bermimpi menjadi orang tua, tapi pasangannya berubah pikiran di tengah jalan. Luka semacam ini bisa menggerogoti pernikahan secara perlahan.
2. Mengabaikan Kehadiran Sehari-hari
Di awal hubungan, perhatian dan rasa ingin tahu begitu besar. Namun, ketika salah satu pasangan berhenti peduli dengan pikiran atau perasaan pasangannya, rasa pengkhianatan pun tumbuh. Saat teman, pekerjaan, atau keluarga selalu lebih penting, hubungan bisa kehilangan makna.
3. Tidak Hadir pada Saat Sulit
Sakit, kehilangan, atau masa transisi besar dalam hidup seharusnya memperlihatkan siapa yang benar-benar ada untuk kita. Ketidakhadiran pasangan dalam momen-momen kritis membuat kepercayaan runtuh. Bagi sebagian orang, itu cukup menjadi alasan untuk mengakhiri hubungan.
4. Komentar Kejam atau Kritik yang Merendahkan
Kritik kecil bisa termaafkan. Namun komentar tajam tentang tubuh, penampilan, atau kelemahan pasangan dapat meninggalkan luka permanen. Ucapan yang diucapkan sekali bisa membayangi selama bertahun-tahun, merusak rasa percaya dan cinta.
5. Pengkhianatan Finansial
Banyak pasangan menganggap uang sebagai aset bersama. Menyembunyikan utang, melakukan pembelian besar tanpa sepengetahuan pasangan, atau memiliki “kehidupan finansial ganda” bisa menghancurkan rasa aman. Dampaknya tidak kalah serius dibanding perselingkuhan seksual.
6. Mengabaikan Kebutuhan Intim
Keintiman fisik adalah bagian penting dari kebanyakan hubungan. Ketika kebutuhan ini diabaikan tanpa komunikasi, pasangan bisa merasa ditolak, tidak dicintai, atau tidak dianggap penting. Situasi ini bisa menimbulkan luka mendalam yang sulit dipulihkan.
Tidak semua pengkhianatan datang dalam bentuk perselingkuhan. Mengingkari janji hidup, ketidakhadiran emosional, kata-kata kejam, hingga rahasia finansial dapat merusak hubungan sama parahnya. Kabar baiknya, dengan kesadaran dan komunikasi yang terbuka, banyak pasangan justru bisa tumbuh lebih kuat setelah melewati luka ini.
Pada akhirnya, hubungan yang sehat bukan hanya soal setia secara fisik, melainkan juga hadir secara emosional, jujur, dan saling menghormati dalam setiap aspek kehidupan.
Pilihan Editor: Agar lebih waspada, berikut enam bentuk pengkhianatan selain perselingkuhan yang bisa merusak hubungan
YOUR TANGO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.