Buruh Gendong di Solo Menari Massal Sambut Hari Tari Dunia

4 hours ago 4

TEMPO.CO, Solo - Kota Solo siap menyambut Hari Tari Dunia yang diperingati besok, 29 April 2025. Festival tari bertajuk Solo Menari 2025 akan digelar dengan melibatkan partisipasi masyarakat dari berbagai elemen termasuk grup-grup tari dari berbagai daerah di Indonesia.

Sehari menjelang Hari Tari Dunia, yakni Senin, 28 April 2025, para buruh gendong di Pasar Gede Solo antusias menyambut festival ini dengan menari massal di depan pasar tersebut. Koreografer tari pada aksi menari para buruh gendong Pasar Gede, Ning Wiyarti, mengemukakan bahwa aksi itu dilakukan untuk ikut menyambut Hari Tari Dunia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ibu-ibu buruh gendong atau trolly di sini sangat antusias ingin ikut menyemarakkan Hari Tari Dunia. Kami berlatih hanya sekali hari Sabtu kemarin," ujar Ning di sela-sela aksi menari para buruh gendong di Pasar Gede hari ini. 

Solo Menari Bertema Daun Menari

Di sisi lain, event bertajuk Solo Menari 2025 yang masuk dalam Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata juga akan digelar besok. Direktur Program Solo Menari 2025 Heru Mataya mengemukakan tema yang diusung tahun ini adalah Daun Menari. 

Rangkaian agenda Solo Menari 2025 di antaranya Jelajah Daun di Taman Belekambang pukul 06.00 - 09.00 WIB. Lalu ada Sarasehan Film dan Tari serta pemutaran film dengan tema Film sebagai Media Alternatif Ruang Presentasi Seni Pertunjukkan Tari di Pendhapi Balai Kota Solo pukul 10.00 - 12.00 WIB. 

Pukul 16.00 - 17.00 WIB ada pergelaran tari massal di Koridor Ngarsopuro atau Jl Diponegoro, depan Pura Mangkunegaran Solo, yang akan melibatkan 500 penari dari sanggar, komunitas, hingga masyarakat umum yang akan menari bersama. Selain itu digelar Panggung Solo Menari di halaman Balai Kota Solo pukul 13.00 - 23.00 WIB. Sebanyak 60 grup tari dari berbagai daerah akan mementaskan tarian dengan koreografi bertema Daun Menari. 

Pasar Festival

Juga ada Pasar Festival di halaman Balai Kota Solo pukul 13.00 WIB sampai 23.00 WIB. Berbagai komunitas meramaikan acara mulai dari crafting, fashion, artisan, serta UMKM.

Sementara itu, sebanyak 1.500 penari dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara akan ambil bagian dalam gelaran 24 Jam Menari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo yang digelar ke-19 kali. Ajang ini digelar selama dua hari mulai besok hingga Rabu, 30 April 2025. 

Ketua Umum 24 Jam Menari ISI Solo yang ke-19, R.M. Pramutomo, mengemukakan tema yang diusung tahun ini adalah "Land of Thousand Kingdoms” atau Tanah Seribu Kerajaan. Event tersebut akan melibatkan ribuan penari yang berasal dari 89 kontingen, mulai dari Jakarta, Sumedang, NTB, Sumsel, Denpasar, hingga Jogjakarta. "Termasuk tujuh penari dan dua musikus yang akan tampil penuh selama 24 jam," ujar Pramutomo saat konferensi pers di ISI Solo, Kamis, 24 April 2025. 

Selain itu, terdapat peserta dari mancanegara, di antaranya 10 penari dari Thailand dan sembilan penari dari Malaysia.

"Kami ingin mengapresiasi tanah-tanah Nusantara yang memiliki warisan budaya, tradisi, dan kerajaan dan sampai sekarang masih menghidupi dan dihidupi oleh masyarakatnya lewat budaya tari,” katanya. 

Tema ini wujud penghormatan ISI Solo terhadap nilai-nilai budaya etnik. Sebagai sumber pengetahuan dan nilai dalam proses pendidikan. "Semangatnya adalah memberikan penghargaan pada budaya tari. Mulai dari Sabang sampai Merauke, yang masih hidup dan terus berkembang,” ucap dia. 

Read Entire Article
Parenting |