Danantara Kantongi Target Investasi di Tiap Sektor Strategis

TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director Finance Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Djamal Attamimi mengatakan lembaganya sudah memiliki target investasi untuk masing-masing sektor strategis.

Adapun sektor strategis yang dibidik Danantara adalah critical mineral, energi, kesehatan, infrastuktur digital, jasa keuangan, properti, infrastruktur transportasi, serta pangan dan agrikultur.

Meski demikian, Djamal tidak menyebutkan secara spesifik target investasi Danantara. Dia hanya menyebut Danantara telah melakukan studi kelayakan dan due diligence atau proses investigasi terhadap tiap sektor strategis itu.

“Untuk melihat kira-kira perusahaan mana yang layak diinvestasi dari masing-masing sektor itu,” ucap Djamal dalam acara BUMN Forum yang digelar Bisnis Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Mei 2025.

Menurut Djamal, kehadiran Danantara bukan untuk menggeser sektor swasta ataupun investor luar negeri. Investasi dari Danantara, kata dia, bertujuan menginisiasi proyek-proyek baru berskala besar yang membutuhkan modal tinggi. “Jadi proyek-proyek yang kita lihat itu adalah proyek-proyek yang memang perlu dimulai,” kata Djamal.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya memanggil Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani ke Istana Merdeka pada Selasa, 20 Mei 2025. Menurut Rosan, Prabowo mengarahkan agar seluruh investasi Danantara memperhatikan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Menteri Investasi dan Hilirisasi itu mengklaim, beberapa proyek strategis Danantara telah melalui proses due diligence yang komprehensif dan kini memasuki tahap finalisasi. Dia menyatakan akan terbuka kepada publik mengenai investasi apa saja yang dilakukan.

“Buat kami yang paling penting, juga prosesnya ini kami sudah lakukan secara benar, secara komprehensif dan sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Rosan dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Rabu , 21 Mei 2025.

Annisa Febiola berkontribusi dalam penulisan artikel ini.