Dewan Pers Verifikasi Dugaan Intimidasi Penulis Opini di Detikcom

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat mengatakan lembaganya belum memberikan rekomendasi atau permintaan kepada redaksi Detik.com untuk mencabut artikel opini setelah penulisnya mengaku diintimidasi orang tak dikenal.

“Dewan Pers belum memberikan rekomendasi, saran, ataupun permintaan kepada redaksi Detik.com untuk mencabut artikel opini tersebut. Namun Dewan Pers telah menerima laporan dari penulis dan saat ini tengah melakukan verifikasi dan mempelajarinya,” kata Komaruddin Hidayat dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 24 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mahasiswa S2 Universitas Indonesia berinisial YF mengaku diintimidasi setelah menulis opini di detiknews.com pada 22 Mei 2025 dengan judul “Jenderal di Jabatan Sipil: Di Mana Merit ASN?”. Redaksi Detik.com kemudian menghapus artikel itu dengan menyebut langkah itu atas rekomendasi Dewan Pers. Belakangan Detik.com mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang menyebut penurunan artikel itu karena rekomendasi dari Dewan Pers.

Komaruddin mengatakan, Dewan Pers menghormati kebijakan redaksi media, termasuk untuk melakukan koreksi atau pencabutan berita dalam rangka menjaga akurasi, keberimbangan, dan memenuhi kepatuhan pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Namun, ia menegaskan, bahwa setiap pencabutan berita harus disertai dengan penjelasan yang transparan kepada publik agar tidak menimbulkan spekulasi, serta tetap menjaga akuntabilitas media.

“Dewan Pers menilai penghapusan sebuah artikel opini atas permintaan penulis adalah
hak yang perlu dihormati oleh redaksi. Sama seperti halnya permintaan pencabutan
pendapat dari narasumber yang diwawancarai oleh sebuah media,” ujarnya. 

Komaruddin juga mengecam dugaan intimidasi terhadap penulis opini di Detik.com. Ia mendesak semua pihak menghormati dan menjaga ruang demokrasi dan melindungi suara kritis dari warga, termasuk mahasiswa.

Redaksi Detikcom sebelumnya menghapus tulisan di rubrik kolom itu dengan alasan melindungi keselamatan penulis. “Redaksi menghapus tulisan opini ini atas permintaan penulis, bukan atas rekomendasi Dewan Pers. Sedangkan mengenai alasan keselamatan, itu berdasarkan penuturan penulis opini sendiri,” tulis artikel tersebut dikutip, Jumat, 23 Mei 2025.

Tempo telah menghubungi editor Detik.com, Sudrajat, pada Jumat, 23 Mei 2025. Sudrajat menjelaskan peristiwa itu tapi ia tak mengizinkan pernyataannya dikutip. Meski demikian, Detik.com memastikan bahwa redaksi telah menghapus tulisan opini YF atas permintaan penulis.

Detik.com juga menjelaskan soal pernyataan mereka sebelumnya yang menyebut penghapusan artikel itu karena rekomendasi dari Dewan Pers. "Kami mohon maaf atas keteledoran ini," kata Detik.com dalam situs mereka.

Dani Aswara berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Parenting |