Di Balik Proyek Makan Bergizi Gratis Prabowo, Dikuasai Keluarga dan Pendukung

PRESIDEN Prabowo Subianto menggagas proyek makan bergizi gratis. Ketua Umum Partai Gerindra itu berniat mengatasi tengkes dengan memberi makan kepada 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir 2025. Menurut data Badan Gizi Nasional, penerima manfaat makan bergizi baru sekitar 3 juta penerima manfaat hingga April 2025.

BGN menggandeng sejumlah yayasan untuk menggarap proyek makan bergizi. Liputan investigasi Tempo menemukan bahwa aktor di balik yayasan itu merupakan keluarga dan pendukung Prabowo dalam pemilihan presiden 2024.

Para aktor di balik yayasan itu terungkap setelah tim investigasi mendapat cerita dari narasumber yang mengetahui implementasi makan bergizi gratis di sejumlah daerah. Ia bercerita mengenai centang perenang proyek andalan Prabowo ini, khususnya para penikmat. Narasumber ini menyebut pelaksanaan makan bergizi tak sesuai janji pemerintah yang hendak mengutamakan pengusaha mikro, kecil, dan menengah.

Penelusuran berlanjut dengan mencari daftar panjang mitra BGN. Tim investigasi berselancar di laman perpustakaan digital berbayar sepanjang Februari-Maret 2025. Dari situ, kami menemukan berbagai dokumen, proposal, dan surat dari BGN dan mitra yang hendak mengikuti proyek makan bergizi.

Berkas itu menjadi petunjuk penting bagi tim investigasi untuk membuktikan hubungan yayasan penggarap makan bergizi dengan para pendukung Prabowo. Untuk meyakinkan temuan itu, kami mengakses akta yayasan yang tersimpan di Kementerian Hukum. Berkas itu yang membuktikan keterkaitan mitra BGN dengan keluarga Prabowo, para pendukungnya, dan politikus Partai Gerindra.

Tim investigasi bukan tanpa halangan dalam meliput topik ini. Semua dapur enggan membukakan pintunya untuk direportase oleh jurnalis. Para pengurus kompak menyatakan bahwa liputan ke dapur MBG mesti atas izin BGN. Begitu pula untuk mewawancarai Kepala BGN Dadan Hindayana. Pakar ilmu serangga itu berjanji akan menerima wawancara khusus setelah proyek MBG berjalan. Namun ia tak kunjung menerima tim investigasi Tempo setelah makan siang dimulai pada 6 Januari 2025. Ia baru mengirimkan penjelasan secara tertulis pada 14 April 2025, sepekan sebelum artikel terbit.