Dua diplomat Israel ditembak di Washington DC, Amerika Serikat. Pelaku disebut meneriakkan bebaskan Palestina.
22 Mei 2025 | 14.39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua staf kedutaan Israel di Amerika Serikat telah ditembak dan tewas dalam serangan di luar museum Yahudi di Amerika Serikat. Penembakan mematikan terjadi sekitar pukul 9 malam pada hari Rabu, 21 Mei 2025 di dekat Museum Yahudi Ibu Kota di Washington, DC.Dilansir dari Al Jazeera, Pamela A Smith, kepala Departemen Kepolisian Metropolitan, mengatakan pihak berwenang telah menahan seorang tersangka dalam penembakan itu. Pelaku diidentifikasi sebagai Elias Rodriguez berusia 30 tahun dari Chicago, Illinois."Sebelum penembakan, tersangka terlihat mondar-mandir di luar museum. Ia mendekati sekelompok empat orang, mengeluarkan pistol dan melepaskan tembakan, mengenai kedua korban," kata Smith dalam sebuah konferensi pers.Smith mengatakan Rodriguez meneriakkan "bebaskan Palestina." Smith tidak menguraikan dugaan motif serangan itu.Wali Kota Washington, DC Muriel Bowser mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahannya tidak akan menoleransi kekerasan atau kebencian di Kira ha. “Kami tidak akan menoleransi tindakan terorisme apa pun, dan kami akan bersatu sebagai komunitas dalam beberapa hari dan minggu mendatang untuk menyampaikan pesan yang jelas bahwa kami tidak akan menoleransi anti-Semitisme,” kata Bowser.Duta Besar Israel untuk AS, Yechiel Leiter, mengatakan bahwa kedua korban adalah pasangan yang berencana untuk menikah. “Pria muda itu membeli cincin minggu ini dengan maksud melamar kekasihnya minggu depan di Yerusalem,” kata Leiter.Komite Yahudi Amerika, yang menyelenggarakan acara di museum tersebut, mengatakan bahwa mereka “sangat sedih karena tindakan kekerasan yang tak terkatakan terjadi di luar tempat tersebut”.Presiden AS Donald Trump menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengatakan pembunuhan tersebut didasari oleh antisemitisme“Kebencian dan Radikalisme tidak punya tempat di AS,” kata Trump di Truth Social. "Turut berduka cita kepada keluarga korban. Sungguh menyedihkan bahwa hal seperti ini bisa terjadi! Semoga Tuhan memberkati kalian semua!"Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem mengatakan otoritas federal sedang menyelidiki serangan itu dan akan membawa "pelaku bejat" ke pengadilan.Jaksa Agung AS Pamela Bondi mengatakan dia berada di lokasi penembakan dan "berdoa untuk para korban kekerasan ini sembari kami berupaya mempelajari lebih lanjut".Danny Danon, duta besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyebut penembakan itu sebagai tindakan terorisme anti-Semit yang bejat.Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan dia telah menginstruksikan misi Israel di seluruh dunia untuk meningkatkan keamanan setelah serangan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PODCAST REKOMENDASI TEMPO