Film Ratu Malaka Garapan Angga Dwimas Sasongko Diproduksi 2026

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengumumkan film terbarunya, Ratu Malaka atau Queen of Malacca di Festival Film Cannes 2025. Film bergenre thriller aksi-kriminal ini memadukan berlatar dunia kejahatan urban yang bertabrakan dengan mitos dan kuasa spiritual.

Pilihan Editor: Sinema Bertema Terorisme

“Waktunya kembali menyutradarai film yang membakar naluri terdalam saya sebagai storyteller,” kata Angga dalam siaran pers yang diterima Tempo.

Selama dua tahun terakhir, Angga telah fokus dalam mengarahkan transformasi Visinema dan mengembangkan film animasi Jumbo. Ia mengaku ingin kembali ke kursi penyutradaraan untuk mengejar hal yang lebih besar dari itu, yaitu dengan membuat film aksi dengan jiwa, darah, dan napas lokal yang keras. "Ratu Malaka akan jadi film kelima saya di genre ini, dan akan merangkum semua pelajaran saya dari Wiro Sableng, Ben & Jody, Mencuri Raden Saleh, hingga 13 Bom di Jakarta. Tapi lebih dari itu, ini adalah karya yang personal dan monumental,” ujar Angga.

Tentang Ratu Malaka

Film Ratu Malaka dibuat dengan memadukan mitologi tradisional Asia Tenggara dengan narasi kejahatan kontemporer. Angga menyatakan bahwa dirinya ingin menciptakan pembangunan dunia yang sesuai dalam budaya Asia Tenggara yang belum pernah tersentuh sebelumnya dalam sinema. Ia menggabungkan sisi gelap kejahatan dan dunia bawah di Selat Malaka. “Itu adalah salah satu area paling strategis untuk perdagangan, untuk geopolitik, tetapi tidak hanya di permukaan, tetapi juga di dunia bawah,” kata Angga, dikutip dari Variety.

Diketahui bahwa Selat Malaka merupakan jalur pelayaran penting antara Semenanjung Malaya dan Sumatra. Lokasi ini menjadi fokus utama secara geografis dan tematis dalam film ini, yang akan menampilkan peranannya dalam aktivitas perdagangan manusia, peredaran narkoba, serta penyelundupan senjata. Melalui film ini, Angga juga berencana untuk menggambarkan mitos prajurit tradisional Malaysia untuk penonton kontemporer. Karakter ini terinspirasi dari seorang prajurit legendaris yang setia kepada Sultan Malaka, kisahnya dikenal luas di Indonesia dan Malaysia. Film ini juga akan mengangkat dinamika politik kekuasaan di Asia Tenggara, termasuk praktik perdukunan dan takhayul yang masih digunakan di kalangan elit penguasa.

Bagi Angga, orang yang berkuasa cenderung menggunakan unsur takhayul dalam permainan kekuasaan mereka. “Mereka punya dukun, mereka mencari ramalan... Dan itu terjadi dalam permainan kekuasaan yang sebenarnya dalam politik di Indonesia," ujarnya. Ratu Malaka akan menjadi film laga kelimanya, setelah Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, Ben & Jody, Mencuri  Raden Saleh, dan 13 Bomb di Jakarta.

Saat ini, film Ratu Malaka tengah memasuki tahap pengembangan lanjutan, dengan proses penulisan naskah dan perencanaan produksi yang masih berjalan. Visinema sedang menjajaki kerja sama dengan mitra potensial dari Korea Selatan dan Amerika Serikat guna membentuk kolaborasi internasional untuk produksi dan distribusi global. Produksi penuh direncanakan akan dimulai pada
awal 2026.

Chicco Jerikho dan Ryan Adriandhy Ungkap Bangga

Aktor Chicco Jerikho mengungkapkan rasa bangganya terhadap karya Angga ini. Melalui akun Instagramnya, ia menceritakan bahwa pada awal dirinya dan Angga membuat sebuah film hanya bermodalkan dengan semangat, mimpi, dan keyakinan bahwa cerita mereka layak didengar sama dunia. “Bangga jadi bagian dari rumah cerita ini. @anggasasongko, let’s keep going. Dunia masih harus denger banyak dari kita,” tulisnya dalam unggahannya.

Ryan Adriandhy, sutradara film Jumbo juga menyampaikan rasa bangganya. Ia menyebut Angga adalah seseorang yang berani mengambil risiko. "Semoga langkah ini makin nularin keberanian dan inspirasi untuk semua yang berani bermimpi besar! Good luck, Mas Angga! Good luck bu produser Kori!!" tulis Ryan di Instagram.

SOFWA NAJLA TSABITA SUNANTO | VARIETY

Pilihan Editor: Teror 13 Bom di Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Parenting |