Indonesia Kirim Tim untuk Bantu Korban Gempa Myanmar, Bawa Logistik dan SAR

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto sempat membekali tim aju yang diberangkatkan ke Myanmar pada Senin lalu, 31 Maret 2025. Tim kemanusian yang berangkat dengan pesawat Hercules itu membawa bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia untuk korban gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar pada pekan lalu.

“Saya optimis tim sekarang lebih siap. Semua jadi satu kesatuan dan mengerjakan bersama-sama,” ujar Suharyanto, dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa, 1 April 2025.

Menurut Suharyanto, tim aju tersebut menyokong tenaga profesional dan membawa bantuan logistik bagi warga Myanmar. Setelah dilepas dari Bandara Halim Perdanakusuma, tim bantuan itu terbang ke Naypyidaw setelah melewati Banda Aceh.

Tim kecil yang dikirim ke Myanmar pada Senin membawa 12 ton bantuan kemanusiaan, terdiri dari tenda, makanan, dan persediaan logistik lainnya. Sehari kemudian, Pemerintah Indonesia kembali menerbangkan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) berisi 53 personel.

Para personel tim bantuan dari sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Filipina, ikut menyisir wilayah yang dilanda gempa dahsyat pada 28 Maret lalu. Gempa tersebut menghancurkan puluhan bangunan, situs budaya kuno, serta puluhan masjid dan pagoda. Jumlah korban tewas akibat bencana itu melampaui 2.700 orang.

Selama ini Pemerintah Indonesia aktif mengirimkan dukungan logistik ke negara tetangga, termasuk Myanmar. Indonesia sempat menerbangkan 45 ton kebutuhan dasar senilai Rp 7,8 milliar ke Myanmar yang sedang diterjang Siklon Mocha pada Juni 2023.

Sita Planasari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.