Kementerian ESDM Catat Ada 19.852 Kendaraan Listrik Melaju saat Mudik

1 week ago 5

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik saat mudik Lebaran naik hampir lima kali lipat dibandingkan tahun lalu. Dia mengatakan, lonjakan jumlah kendaraan listrik ini didominasi berasal dari daerah Jabodetabek. “Kami mencatat terjadi kenaikan penggunaan kendaraan listrik mencapai 490 persen,” kata Dadan saat jumpa pers di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Jumat, 11 April 2025.

Dadan merinci, secara nasional terdapat 19.852 kendaraan listrik yang digunakan pemudik. Sementara pada tahun sebelumnya hanya mencapai 4.314 kendaraan. “Penggunaan kendaraan listrik tertinggi berasal dari Jakarta, dan terendah terdapat di Bengkulu, Gorontalo dan Maluku,” ujar dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Naiknya jumlah kendaraan listrik saat mudik tersebut berbanding lurus dengan lonjakan transaksi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Pada momen mudik tahun ini, Dadan melanjutkan, juga terjadi penambahan sarana SPKLU dari 1.299 unit menjadi 3.558 unit.

Adapun jumlah transaksi di SPKLU pada momen Lebaran kali ini mencapai 83 ribu lebih transaksi. Rinciannya 17.192 transaksi di sepanjang ruas tol dan 66.596 transaksi di ruas non tol. “Jumlah transaksi tertinggi di ruas tol terjadi di tol Jakarta-Cikampek,” katanya.

Meski tidak berpengaruh signifikan, Dadan menilai peningkatan kendaraan listrik saat mudik ikut berkontribusi menekan konsumsi BBM. “Kami mensinyalir pasti ada korelasinya,” ujar dia.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat terjadi penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode Ramadhan hingga libur Lebaran 2025. Penurunan konsumsi tersebut dialami bahan bakar jenis bensin (gasoline) dan avtur. “Penyaluran BBM tahun ini dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 secara umum mengalami penurunan, baik untuk jenis gasoline dan avtur,” kata Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady dalam jumpa pers di kantornya, Jumat, 11 April 2025.

Dia mengatakan konsumsi BBM jenis bensin secara umum mengalami penurunan sebesar enam persen. Adapun penggunaan bahan bakar avtur turun sebesar empat persen.

Sentot mengatakan kenaikan konsumsi BBM hanya terjadi untuk jenis gasoil atau minyak solar. Konsumsi bahan bakar jenis ini, kata dia, naik sebesar 11 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Dia mengatakan penurunan konsumsi BBM tersebut disinyalir terjadi karena jumlah pemudik yang juga menurun. Lebih lanjut, Sentot mengatakan penyaluran BBM tertinggi terjadi pada 29 Maret atau pada puncak arus mudik, yakni sebesar 25,68 persen. “Sedangkan pada puncak arus balik, kenaikan konsumsi tertinggi terjadi pada 5 April, yang mencapai 19,7 persen dibandingkan dengan hari normal,” katanya.

Sementara untuk penyaluran avtur tertinggi selama arus mudik terjadi pada 28 Maret, yaitu naik 11,95 persen. Adapun penyaluran avtur tertinggi saat arus balik terjadi pada 7 April, dengan kenaikan 14,41 persen.

Read Entire Article
Parenting |