Keponakan Prabowo Kembali Pimpin PP Tidar: Profil Rahayu Saraswati

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kembali dipercaya memimpin Tunas Indonesia Raya (Tidar), organisasi sayap kepemudaan Partai Gerindra, sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat untuk periode 2025–2030.

Keponakan Prabowo Subianto ini terpilih secara aklamasi dalam Kongres IV Tidar yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, dan dihadiri perwakilan dari 38 pengurus daerah serta sembilan perwakilan luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dan tentunya mendapatkan amanah yang sangat penting, meneruskan perjuangan gerindra di kalangan anak muda. Kami ingin memastikan adanya keterwakilan pemuda/pemudi yang memang terbaik,” ujar Rahayu usai kongres tersebut, seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 17 Mei 2025.

Sebagai ketua umum, Rahayu menyatakan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah mendorong keterlibatan anak muda dalam politik, baik sebagai calon legislatif, kepala daerah, hingga pemimpin nasional. Ia menegaskan bahwa Tidar akan menjadi wadah kaderisasi strategis demi menyongsong Pemilu 2029.

Profil dan Perjalanan Karier

Rahayu Saraswati lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986. IAnak dari Hashim Djojohadikusumo ini tokoh penting di Partai Gerindra dan dunia bisnis nasional.

Latar belakang keluarganya menempatkannya dalam lingkaran elite politik nasional, yang menjadi sorotan tersendiri dalam konteks perannya di organisasi kepemudaan partai.

Berdasarkan data dari mpr.go.id, Rahayu sempat menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014–2019. Setelah tidak terpilih pada Pemilu 2019, ia kembali ke parlemen untuk periode 2024–2029 dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, riset, dan teknologi.

Selain aktivitas legislatif, ia dikenal aktif dalam isu-isu sosial, seperti pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Namun keterlibatannya dalam politik juga kerap dikaitkan dengan posisi keluarganya di struktur partai dan pemerintahan. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan publik soal potensi konflik kepentingan dan praktik politik dinasti.

Dalam kepemimpinannya di Tidar, Rahayu mengungkapkan bahwa organisasi tersebut kini memiliki anggota yang tersebar luas, termasuk beberapa yang menjabat sebagai kepala daerah serta anggota DPR RI. Ia juga menyebut bahwa sebelas perempuan saat ini menjabat sebagai Ketua Pengurus Daerah Tidar.

"Tidar bakal lebih inklusif lagi ke depannya. Tentunya kami menunjukkan ini bukan hanya narasi, melainkan bukti nyata bahwa kami akan melakukan yang terbaik untuk pemuda Indonesia," kata Rahayu.

Rahayu juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan menyusun struktur kepengurusan baru, dengan harapan dapat memperkuat kaderisasi internal organisasi. Ia menekankan pentingnya menjaring kader muda yang siap maju di Pemilu mendatang, baik untuk legislatif maupun eksekutif.

Read Entire Article
Parenting |