CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam momentum peringatan Hari Kartini, tiga institusi medis terkemuka dari Singapura, Solis Breast Care & Surgery Centre, Luma Women’s Imaging, dan OncoCare Cancer Centre, mengumumkan kolaborasi strategis untuk menghadirkan layanan perawatan kanker payudara kelas dunia bagi perempuan Indonesia di bawah nama Singapore Breast Surgery Center. Hal tersebut disampaikan dalam acara media gathering bersama Thamrind Health pada Kamis (24/04/2025) di Senayan, Jakarta Pusat.
Kanker payudara masih menjadi tantangan serius di Indonesia, dengan banyak kasus yang terdiagnosis pada stadium lanjut. Data dari Global Cancer Observatory yang merupakan bagian dari World Health Organization (WHO) mencatat bahwa pada tahun 2022, Indonesia memiliki lebih dari 408.000 kasus kanker, dengan hampir 242.000 kematian akibat penyakit ini. Kondisi ini menyoroti kebutuhan mendesak akan perawatan yang lebih efektif dan terintegrasi.
Kolaborasi antara Solis, Luma, dan OncoCare bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan menyediakan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi dalam perawatan kanker payudara. Luma Women's Imaging Centre menawarkan pusat radiologi lanjutan dan patologi dengan tim in-house, memungkinkan keputusan medis yang cepat dan akurat. Solis menyediakan pendekatan bedah presisi, termasuk lumpektomi, mastektomi, dan teknik onkoplastik. Sementara itu, OncoCare Cancer Centre menghadirkan terapi kanker berbasis genetika dan personalisasi, termasuk akses ke uji klinis terbaru.
Dr. Henry Oscar, Konsultan Radiologi di Luma Women's Imaging Centre, menekankan pentingnya diagnosis yang akurat dalam perawatan kanker payudara. “Perawatan kanker payudara yang tepat dimulai dari proses imaging yang akurat dan tepat waktu. Tanpa dasar diagnosis yang jelas, langkah medis selanjutnya tidak akan memberikan hasil optimal,” ujarnya.
Selain itu, Dr. Tang Siau-Wei, Konsultan Senior dan Ahli Bedah Payudara di Solis Breast Care & Surgery juga menambahkan bahwa keberhasilan perawatan sangat dipengaruhi oleh ketepatan strategi sejak tahap diagnosis hingga terapi. “Pasien perlu berada di pusat layanan yang tepat, ditangani tim multidisiplin dengan pengalaman dan jam terbang yang memadai,” katanya.
Dr. Peter Ang, Konsultan Senior Onkologi Medis dari OncoCare Cancer Centre, juga menyoroti pentingnya deteksi dini dan evaluasi yang presisi. “Sebagai seorang onkologis, saya melihat betapa besar perbedaan hasil klinis antara pasien yang mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat waktu dengan yang terlambat. Deteksi dini dan evaluasi yang presisi bukan hanya membuka peluang terapi yang lebih efektif, tetapi juga memungkinkan kami merancang pendekatan pengobatan yang dipersonalisasi, yang secara signifikan dapat meningkatkan kualitas dan harapan hidup pasien,” jelasnya.
Selain aspek medis, kolaborasi ini juga mengusung pesan penting tentang self-love dan pemberdayaan perempuan. Memperingati Hari Kartini, Solis, Luma, dan OncoCare mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk memahami bahwa self-love bukan hanya tentang keseimbangan emosional, tetapi juga keberanian menjaga kesehatan fisik dan mengambil keputusan yang tepat untuk tubuh mereka.
Dengan waktu tunggu minimal dan proses yang efisien, perempuan Indonesia juga kini memiliki akses lebih mudah ke perawatan kanker payudara berkualitas internasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan harapan bagi para pejuang kanker payudara di Indonesia.
Pilihan Editor: 15 Mitos Tentang Kanker Payudara, Perempuan Wajib Tahu!
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika