Kurator Sritex Sebut Kasus Iwan Setiawan Belum Berimbas pada Penanganan Aset Harta Pailit

7 hours ago 1

TEMPO.CO, Sukoharjo - Kasus dugaan korupsi kredit bank yang menyeret Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk Iwan Setiawan Lukminto diakui belum berpengaruh apapun terhadap pengelolaan aset harta pailit di tangan Tim Kurator Sritex Group. 

Kurator Sritex Denny Ardiansyah mengemukakan hal itu saat ditemui awak media di pabrik Sritex Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat, 23 Mei 2025. "Sampai saat ini belum ada efek apapun. Ya kami menghargai dari pihak Kejaksaan melakukan proses hukum itu. Tapi kami juga tidak mau ikut terlalu dalam pada proses hukumnya karena itu lain kan," ungkap Denny. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apalagi, lanjut dia, kasus tersebut jauh dilakukan ketika eks Direktur Utama Sritex itu menjabat pada tahun 2022. Sedangkan Tim Kurator baru mulai menangani aset harta pailit Sritex tersebut Oktober 2024. 

Disinggung kemungkinan kasus Iwan Setiawan nantinya merembet hingga ke aset harta pailit yang berujung pada penyitaan oleh Kejaksaan, Denny masih enggan memberikan banyak komentar. Ia mengaku belum mengetahui seperti apa nantinya. Ia pun tak ingin berandai-andai. 

"Ya saat ini kami laksanakan tugas masing-masing. Mungkin dari kejaksaan, mereka me-recovery kerugian negara. Kalau kami sebagai kurator kan menyelesaikan utang untuk kami bereskan. Apalagi ini ada harapan dari teman-teman eks karyawan yang meminta untuk segera recovery," katanya. 

Ia juga berharap segera ada investor yang membeli aset Sritex tersebut sehingga bisa lekas menyelesaikan khususnya pemenuhan hak-hak para eks karyawan Sritex. "Ya syukur-syukur segera ada investor yang membeli aset sehingga bisa segera kami bereskan urusan teman-teman eks karyawan. Karena itu menjadi prioritas kami, selain pajak," ucap dia.

Denny memastikan Tim Kurator sangat menaruh perhatian terhadap perawatan harta pailit Sritex, baik berupa gedung, mesin, bahan baku, sampai dengan kendaraan yang saat ini dirawat dengan baik dan dibantu oleh eks karyawan Sritex. Para eks karyawan itu ada yang diangkat oleh Tim Kurator di empat perusahaan.

"Perawatan ini sangat penting agar kondisi asset tetap bagus dan tidak berkurang nilainya, serta apabila dibeli oleh investor, akan segera dapat dioperasikan proses produksinya," katanya. 

Lebih lanjut dia menuturkan Tim Kurator telah mendapatkan penetapan dari Hakim Pengawas untuk penunjukan kantor jasa penilai publik yang kredibel dalam melakukan penilaian aset harta pailit. Sampai dengan saat ini proses penilaian masih berlangsung dan secara maraton bekerja dengan dibantu oleh Tim Kurator serta eks karyawan Sritex.

Dalam kesempatan pertemuan dengan Kurator Sritex di pabrik hari ini, Denny mengajak sejumlah wartawan untuk mengunjungi pabrik. 

Read Entire Article
Parenting |