LPSK segera Putuskan Pemberian Perlindungan bagi Jurnalis Tempo yang Alami Teror

1 day ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah menelaah permohonan perlindungan bagi jurnalis Tempo yang mengalami teror. “Kami masih harus putuskan di Sidang Mahkamah Pimpinan LPSK (SMPL) tanggal 9 April,” kata Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati kepada Tempo pada Ahad, 6 April 2025.

Permohonan perlindungan terhadap jurnalis Tempo ini diajukan Komite Keselamatan Jurnalis atau KKJ Indonesia usai Tempo menghadapi rangkaian teror, mulai dari kiriman paket kepala babi dan bangkai tikus. Adapun korban dan atau saksi yang diajukan oleh KKJ kepada LPSK berjumlah tujuh orang. Mereka terdiri dari enam orang tim redaksi Tempo dan ibunda Fransisca Christy Rosana atau Cica, jurnalis Tempo yang menjadi sasaran teror. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teror pertama ke kantor Tempo terjadi pada Rabu, 19 Maret 2025. Seorang kurir bersepeda motor mengirimkan kardus berlapis styrofoam. Kurir tersebut menggunakan jaket hitam dan helm salah satu aplikasi ojek online. Paket berisi potongan kepala babi itu ditujukan kepada Cica, wartawan desk politik sekaligus host Bocor Alus Politik di Tempo.

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasa telah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri pada Jumat, 21 Maret 2025. Akan tetapi keesokan harinya Tempo kembali menerima teror berupa paket berisi enam bangkai tikus. Paket kotak kardus yang dibungkus kertas kado bermotif bunga mawar merah itu ditemukan oleh petugas kebersihan pada Sabtu, 22 Maret 2025, sekitar pukul 08.00 WIB. Tidak sampai di situ, Cica juga menjadi korban doksing. Selain itu, anggota keluarga Cica yaitu ibunya juga mengalami gangguan berupa peretasan akun aplikasi perpesanan.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan bahwa timnya telah menerima rekaman CCTV dari Pos Satpam Gedung Tempo serta sepanjang jalur yang diduga dilewati pelaku. “Selanjutnya, tim melakukan analisis video dengan mengutamakan pencarian terhadap satu orang terduga pelaku yang belum teridentifikasi,” ujar Djuhandhani di Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.

Selain menganalisis CCTV, penyidik juga telah mendatangi Gedung Tempo untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di lokasi kejadian. Djuhandhani mengatakan, sejumlah saksi telah didata guna memperkuat penyelidikan.

Intan Setiawanty berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Read Entire Article
Parenting |