Museum Lingjiatan Cina Uji Operasional

Dikutip dari Anhui News, pengumuman mengenai rencana pembukaan Museum Situs Purbakala Lingjiatan disampaikan pada 27 Oktober 2024 di Kota Ma'anshan. Dengan menjadikan Lingjiatan sebagai identitas budaya, Ma'anshan bersama Kabupaten Hanshan berupaya mengembangkan branding peradaban ekologi yang kuat.

Sejak pertama kali ditemukan situs Lingjiatan dilaporkan telah mengalami 15 kali penggalian arkeologi. Pada 2024, pemerintah daerah mendapat izin dari Administrasi Warisan Budaya Nasional Cina untuk menggali area seluas 2.000 meter persegi yang pelaksanaannya diperkirakan berlangsung selama dua tahun.

Kepala Kantor Pengelolaan Situs Lingjiatan Tang Jun saat itu menyampaikan bahwa proses pembangunan Taman Situs Arkeologi Nasional Lingjiatan dilakukan dengan mengutamakan keseimbangan antara perlindungan situs dan pelestarian lingkungan. Berdasarkan rencana awal, taman ini hendak dibangun dengan mencakup area seluas 3,35 kilometer persegi dengan total investasi sebesar 2 miliar yuan. “Kami sedang mempercepat pembangunan museum situs dan proyek-proyek pendukung lainnya, dengan harapan bisa membuat contoh ideal dalam upaya melindungi, mewarisi, dan mempromosikan budaya tradisional Cina yang unggul,” katanya.

Saat itu sebagian besar artefak yang dilihat pengunjung di taman arkeologi Lingjiatan masih berupa replika. “Begitu museum dibuka, pengunjung akhirnya bisa melihat langsung artefak aslinya,” kata Tang Jun.

Adapun Museum Situs Lingjiatan akan memiliki total luas bangunan sekitar 11 ribu meter persegi dengan area pameran seluas 3.400 meter persegi. Melalui koleksi dan pameran yang menampilkan lebih dari 1000 benda budaya, Museum Situs Lingjiatan akan menghubungkan perkembangan budaya prasejarah di kawasan Sungai Liaohe Barat, Sungai Kuning, dan Sungai Yangtze menampilkan budaya Lingjiatan serta perannya dalam peradaban Cina.