Persada Hospital Malang Berhentikan Sementara Dokter yang Diduga Melakukan Pencabulan

21 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter berinisial AYP diberhentikan sementara oleh manajemen Persada Hospital Malang akibat pelanggaran etika yang dilakukan AYP terhadap pasien perempuan asal Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada akhir September 2022.

Supervisor Humas Persada Hospital Sylvia Kitty Simanungkalit menyatakan prihatin dan menyayangkan adanya tuduhan tentang pencabulan sebagaimana ramaikan diinformasikan melalui media sosial dan pemberitaan pers.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami sangat prihatin dan menyayangkan adanya tuduhan tersebut serta menegaskan bahwa pelanggaran etika dalam bentuk apa pun tidak akan ditolerir di lingkungan Persada Hospital,” kata Kitty dalam jumpa pers pada Jumat, 18 April 2025. 

Kitty didampingi dokter Galih Endradita dari Subkomite Etika dan Disiplin Profesi Persada Hospital. 

Kitty menegaskan Persada Hospital selama ini selalu berkomitmen memberikan pelayanan aman dan nyaman bagi seluruh pasien. Pihak rumah sakit sedang melakukan investigasi internal terhadap kasus tersebut. Dia memastikan investigasi dilakukan secara transparan dan melibatkan pihak berwenang. 

“Untuk itu, kami memastikan bahwa setiap pemeriksaan dokter selalu didampingi oleh perawat sehingga standar keamanan dan kenyamanan dapat terjaga dengan optimal,” ujar Kitty.

Dokter Galih menambahkan, dokter AYP telah dinonaktifkan sementara atau dilarang berpraktik di lingkungan Persada Hospital sambil menunggu proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian. 

Kata Galih, Persada Hospital sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Dia memastikan hasil penyelidikan akan membuahkan hasil yang adil bagi seluruh pihak.

Manajemen Persada Hospital pasti memberhentikan secara tidak hormat apabila AYP terbukti melanggar prosedur standar operasi atau SOP saat bertugas. Pemberhentian sementara praktik dokter AYP merupakan sanksi atas pelanggaran berat etika dan kedisiplinan dokter dan pegawai di lingkungan Persada Hospital. 

“Kami menyerahkan masalah ini menurut aturan hukum yang berlaku maupun ketentuan etika dan disiplin profesi. Kami percaya bahwa proses hukum yang berjalan akan memberikan kejelasan lebih lanjut,” kata Galih. 

Dicabuli di Ruang Rawat Inap

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, dugaan pencabulan oleh dokter AYP terjadi pada akhir September 2022. 

Pada 22 September korban yang seorang selebgram berlibur di Kota Malang. Beberapa hari kemudian dia sakit dan harus menjalani rawat inap di Persada Hospital pada 27 September tahun yang sama.

Pada 28 September, dokter AYP memasuki ruang inap tanpa didampingi perawat atau suster. AYP lalu meminta korban membuka pakaian atas dan penutup organ intim bagian dada. Korban sempat keberatan, tapi AYP membujuk hingga akhirnya korban rela diperiksa.

Lalu AYP melakukan pemeriksaan menggunakan stetoskop pada bagian atas dada dari kiri ke kanan, masing-masing berdurasi sekitar 5 menit. Namun, saat pemeriksaan berlangsung, jemari AYP meraba area sensitif. 

Bahkan, kata sang sumber, dokter AYP juga memotret pasien setelah pemeriksaan selesai. Korban menjadi sangat marah. 

“Korban makin curiga karena saat pemeriksaan berlangsung, dokter itu menutup seluruh kain tirai ruangan pasien tanpa didamping suster,” kata sumber Tempo

Setelah dokter AYP keluar ruangan, korban juga melihat keluar dan sempat berjumpa dengan seorang suster. Keduanya terlibat obrolan singkat. Korban memastikan suster tersebut melihat langsung dokter AYP memasuki ruang pasien tempat korban dirawat.

Kata sumber, korban mengalami mental block—hambatan psikologis yang menyebabkan korban sulita berpikir jernih, mengambil keputusan maupun menyelesaikan tugas—dalam waktu cukup lama.

Korban baru berani bersuara setelah kasus perkosaan yang dilakukan dokter Priguna Anugerah Pratama, peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjajaran, terhadap keluarga pasien dan pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, menjadi sorotan publik. 

Korban mengunggah tindak pencabulan yang dia alami melalui akun Instagram pribadinya, sekitar 4 jam setelah akun media sosial dokter AYP tidak aktif dan juga tiadanya identitas dokter AYP pada website Persada Hospital. 

Read Entire Article
Parenting |