Pertalite di SPBU Tercampur Air, Begini Penanganannya

1 week ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina tengah mengusut SPBU 44.574.29 Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, setelah menemukan bahan bakar minyak (BBM) yang tercampur dengan air. Pengusutan itu dilakukan secara internal pada pengelola SPBU dan awak mobil tangki yang mendistribusikan BBM ke SPBU tersebut. "Kami tidak akan segan memberikan sanksi kepada yang terlibat hingga menyerahkan kasusnya kepada kepolisian," kata Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan, Selasa, 8 April 2025, seperti dikutip dari Antara.

Taufiq mengatakan, selama penyelidikan berlangsung, penyaluran BBM di SPBU tersebut untuk sementara dihentikan. "Kami juga berkoordinasi dengan Polres Klaten untuk melakukan investigasi dan pengecekan produk hingga nanti dinyatakan aman untuk disalurkan kembali," kata dia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya beredar informasi tentang sejumlah kendaraan yang mogok, hanya beberapa ratus meter dari SPBU Trucuk, setelah mengisi BBM jenis Pertalite di tempat itu. Kabar ini dibenarkan oleh Kapolres Klaten Inspektur Satu Taufik Frida Mustofa. "Memang riil dari keluaran token SPBU, terdapat campuran atau tercampur zat lain dari BBM Pertalite tersebut," kata Taufik.

Kemudian dari pengecekan kendaraan yang mogok,  di dalam tangkinya terdapat campuran zat yang sama dengan yang keluar dari token SPBU tersebut.  

Pencampuran BBM dengan air dapat menimbulkan dampak buruk bagi kendaraan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan berbagai gangguan, seperti mesin mati yang membuat kendaraan mogok. Berikut beberapa bahaya BBM bila tercampur dengan air.

Bahaya BBM Bercampur Air untuk Kendaraan

Terdapat sejumlah bahaya yang akan timbul untuk kendaraan apabila BBM tercampur dengan air.

1. Masalah Mesin Mati

Salah satu akibat paling sering terjadi dari tercampurnya bensin dengan air adalah terganggunya proses pembakaran di ruang mesin. Ketika injektor menyemprotkan campuran yang mengandung air ke ruang bakar, air dalam campuran tersebut akan menghambat proses pembakaran. 

Akibatnya, pembakaran menjadi tidak sempurna dan menyebabkan putaran mesin menjadi tidak stabil. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan mesin tiba-tiba mati yang berisiko mengganggu kenyamanan berkendara dan bahkan dapat membahayakan keselamatan pengendara.

2. Kerusakan Piston

Air yang masuk ke ruang bakar dan bercampur dengan bensin dapat menumpuk seiring waktu. Ketika piston melakukan proses kompresi, tekanan yang dihasilkan bisa menyebabkan air terjebak di antara piston dan dinding ruang bakar. Hal ini menimbulkan tekanan yang tidak seimbang dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada piston, termasuk kemungkinan piston retak atau patah. 

Kerusakan jenis ini tergolong serius karena memerlukan perbaikan yang kompleks dan mahal. bahkan bisa mengharuskan pembongkaran total mesin untuk mengganti komponen yang rusak. Dalam banyak kasus, mesin kendaraan harus dibongkar untuk mengganti komponen yang rusak.

3. Karat pada Mesin dan Sistem Bahan Bakar

Kontaminasi air dalam bensin juga berisiko menyebabkan karat pada bagian-bagian logam dalam mesin dan sistem bahan bakar. Karat terbentuk akibat reaksi antara air, oksigen, dan logam. 

Jika air ikut mengalir bersama bahan bakar melalui sistem distribusi dan injektor, maka endapan karat bisa terbentuk di dalam komponen-komponen tersebut. Bila terjadi secara terus-menerus, karat ini akan menghambat kinerja sistem bahan bakar dan mengurangi efisiensi pembakaran mesin secara keseluruhan.

Cara Mengatasi Masalah Bensin yang Tercampur Air

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah bensin terkontaminasi air:

1. Memeriksa dan Membersihkan Sistem Bahan Bakar

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa sistem bahan bakar secara menyeluruh. Ini termasuk membersihkan saluran bahan bakar dan injector untuk menghilangkan residu air dan karat yang mungkin telah terbentuk. Pembersihan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan oleh tenaga ahli yang terlatih.

2. Mengganti Bensin Terkontaminasi

Jika terbukti bensin telah terkontaminasi air, langkah selanjutnya adalah mengganti bensin tersebut dengan yang baru dan bersih. Pastikan untuk membuang sisa bensin di dalam tangki yang tercemar air agar masalah yang sama tidak terulang di masa mendatang.

3. Mencegah Terjadinya Kontaminasi

Selain perbaikan, langkah pencegahan juga sangat penting. Pastikan untuk memeriksa kualitas bensin sebelum dimasuk ke tangki kendaraan. Hindari mengisi bahan bakar di tempat yang kurang terpercaya dan pastikan tangki kendaraan tetap tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi oleh air dan bahan asing lainnya.

Septia Ryanthie, Antara, Eiben Heizier, dan Adi Warsono berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Parenting |