Prabowo Temui Megawati, Gerindra: PDIP Tak Masuk Koalisi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan PDIP masih berada di luar pemerintahan meski Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Muzani, Megawati menginginkan masa pemerintahan Prabowo berjalan efektif. Ketua MPR RI itu mengklaim PDIP mendukung Kabinet Merah Putih walaupun posisinya tetap berada di luar pemerintahan.

“Karena itu jika dianggap perlu, silakan menggunakan PDIP sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan, tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi,” kata Muzani ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 9 April 2025.

Pertemuan antara Prabowo dan Megawati, menurut Muzani, dilaksanakan dalam rangka silaturahmi pada momen Lebaran. Menurut dia, Prabowo dan Megawati menggunakan kesempatan untuk halal bihalal, silaturahmi dan saling mengucapkan serta memberi maaf kepada satu sama lain. 

Pada pertemuan antara dua tokoh nasional itu, Prabowo disebut membahas berbagai tantangan global yang merupakan akibat dari kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump. “Ibu Mega menyampaikan pengalamannya melakukan pemulihan ekonomi nasional yang ketika itu juga tidak gampang, dan Pak Prabowo sangat memperhatikan berbagai pandangan, pengalaman yang pernah dilakukan oleh Ibu Mega,” kata Muzani. 

Pertemuan antara Prabowo dan Megawati akhirnya terealisasi pada Senin malam, 7 April 2025. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengkonfirmasi pertemuan ini berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. 

Wakil Ketua DPR itu mengatakan perjumpaan kedua ketua umum partai tersebut berlangsung cukup lama dan membahas banyak hal. Menurut dia, pertemuan berjalan sekitar satu setengah jam. “Pertemuan itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban dan hangat. Sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak yang dibahas oleh kedua tokoh ini,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa, 8 April 2025.