Profil Manny Pacquiao yang akan Menghadapi Mario Barrios

3 hours ago 4

MANNY Pacquiao dijadwalkan untuk kembali bertanding secara profesional pada usia 46 tahun. Pacquiao akan menghadapi petinju asal Amerika Serikat Mario Barrios dalam laga perebutan gelar juara dunia kelas welter versi World Boxing Council (WBC) di Las Vegas, Nevada, pada 19 Juli 2025, dikutip dari Yahoo Sports. Pacquiao kembali bertanding setelah hampir empat tahun tidak naik ring. Ia juga berkarier di bidang politik.

Karier Politik Pacquiao

Karier politik Pacquiao dimulai pada 2010 ketika ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Filipina. Ia menjabat hingga 2016 sebelum terpilih menjadi senator pada pemilu Mei 2016. Pacquiao mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan umum 2022, namun gagal meraih suara terbanyak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pacquiao baru-baru ini mengikuti kampanye untuk mencalonkan diri kembali sebagai anggota Senat Filipina. Ia pernah menjabat sebagai senator pada periode 2016 hingga 2022. Pemilu legislatif di Filipina pada 12 Mei 2025.

Meski telah menyatakan pensiun dari kompetisi profesional, Pacquiao tetap aktif di dunia tinju dalam kapasitas nonkompetitif. Ia pernah mengikuti laga ekshibisi melawan praktisi seni bela diri DK Yoo pada Desember 2022. Ia juga bertarung melawan kickboxer Jepang Rukiya Anpo dalam laga non-gelar pada Juli 2024.

Profil Manny Pacquiao

Dikutip dari Britannica, Pacquiao lahir di Kibawe, Filipina, pada 17 Desember 1978. Ia memulai debut profesionalnya sebagai petinju kelas junior flyweight pada 22 Januari 1995, saat usianya baru 16 tahun. Popularitasnya di Filipina meningkat pesat berkat penampilannya yang rutin disiarkan dalam program televisi lokal Blow by Blow yang menampilkan pertandingan tinju tingkat nasional.

Gelar juara dunia pertama diraihnya pada 1998 setelah mengalahkan petinju Thailand Chatchai Sasakul merebut sabuk WBC kelas terbang. Sejak saat itu, Pacquiao terus naik ke kelas-kelas berat yang lebih tinggi, termasuk kelas bantam, featherweight, lightweight, hingga kelas welter.

Beberapa kemenangan penting dalam kariernya antara lain kemenangan atas Marco Antonio Barrera pada 2003, Oscar De La Hoya pada 2008, Ricky Hatton dan Miguel Cotto pada 2009.

Freddie Roach berperan penting sebagai pelatih dalam mengembangkan teknik dan strategi bertinjunya. Roach membantu Pacquiao mengasah gaya bertarung agar lebih fleksibel, tanpa menghilangkan karakteristik dasarnya sebagai petinju agresif.

Salah satu pertandingan terbesar dalam karier Pacquiao adalah melawan Floyd Mayweather Jr. pada Mei 2015. Pertarungan tersebut merupakan hasil negosiasi panjang selama bertahun-tahun dan menjadi salah satu laga dengan pendapatan terbesar.  Dalam laga tersebut, Pacquiao kalah angka mutlak dari Mayweather yang dikenal dengan kemampuan bertahan dan teknik bertarung defensifnya.

Setelah meraih gelar juara WBA kelas welter pada 2019 dalam usia 40 tahun, Pacquiao semakin jarang bertarung secara aktif. Pada 2021, ia menghadapi Yordenis Ugas dan kalah angka. Setelah itu, ia mengumumkan pensiun dari tinju profesional dan menyatakan akan fokus dalam dunia politik.

Read Entire Article
Parenting |