Soal Sespimmen Polri yang Disorot Usai Temui Jokowi

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah peserta dari Sekolah Staf dan Pemimpin Menengah (Sespimmen) Polri melawat ke rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Kamis, 17 April lalu. Mereka yang datang berasal dari Pendidikan Reguler ke-65. Ajudan Jokowi Komisaris Syarif Muhammad Fitriansyah juga sedang menempuh pendidikan di Sespimmen Polri Dikreg ke-65 tersebut.

Jokowi mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya hanya membicarakan soal kepemimpinan. "Kemarin dari kepolisian ada dari Sespimmen datang menanyakan mengenai yang berkaitan dengan leadership," kata Jokowi saat ditemui di Kawasan Jakarta Pusat pada Selasa, 22 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, menurut Jokowi, dalam pertemuan tersebut dibahas pula bagaimana urusan-urusan ke depannya. Namun, Jokowi tak menjelaskan secara detail terkait urusan yang ia maksud.

Perwira Penuntut Kelompok Belajar II Serdik Sespimmen Pendidikan Reguler ke-65, Komisaris Besar Denny, mengatakan kedatangan mereka hari itu untuk silaturahmi dengan Jokowi. "Bersilaturahmi dengan Bapak Jokowi sekalian meminta masukan untuk perkembangan ke depannya," kata Denny seusai pertemuan dengan Jokowi di dalam rumah mantan Wali Kota Solo itu.

Menurut Denny, perkembangan ke depan yang dimaksud berkaitan kepemimpinan agar bisa menghadapi tantangan global pada era digital, kecerdasan buatan atau kecerdasan artifisial (AI) serta robotic.  

Dalam kesempatan itu, mereka juga mendapatkan masukan dari Jokowi agar terus meningkatkan sinergitas antara Polri dan TNI sehingga lebih baik ke depannya dan bisa dicintai oleh masyarakat serta dapat menjadi panutan. "Ya intinya beliau (berpesan) untuk menjadi anggota Polri dan TNI yang lebih baik ke depan dan bisa dicintai oleh masyarakat dan menjadi panutan untuk masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Jokowi mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya hanya membicarakan soal kepemimpinan. "Kemarin dari kepolisian ada dari Sespimmen datang menanyakan mengenai yang berkaitan dengan leadership," kata Jokowi saat ditemui di Kawasan Jakarta Pusat pada Selasa, 22 April 2025.

Selain itu, Jokowi mengatakan dalam pertemuan tersebut soal bagaimana urusan-urusan ke depannya. Namun, Jokowi tak menjelaskan secara detail terkait urusan yang ia maksud.

"Ada yang berkaitan ya urusan-urusan sebetulnya nanti ke depan akan seperti apa, ya saya sampaikan yang saya tahu, yang enggak tahu enggak mungkin saya sampaikan," kata bapak Gibran Rakabuming Raka itu. 

Jokowi Siratkan Pesan Politik

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai pertemuan antara peserta dari Sespimmen Polri an Jokowi sebagai penegasan hubungan kedua pihak. Menurut dia, mantan presiden itu ingin memberi sinyal ke publik bahwa hubungannya dengan institusi kepolisian baik-baik saja.

Agung berpendapat, Jokowi memiliki kedekatan dengan Polri selama dua periode kepemimpinannya. "Sehingga ketika para peserta Sespimmen Polri hadir ke Solo, semakin menguatkan bahwa mereka ingin melanjutkan relasi positif itu," katanya saat dihubungi pada Senin, 21 April 2025.

Dia berujar bahwa ada pesan tersirat yang coba disampaikan oleh Jokowi ke publik ihwal pertemuannya dengan Sespimmen Polri. "Ini semacam sinyal kepada siapa pun yang coba mengganggu Jokowi, istilahnya pesannya jangan aneh-aneh karena beliau punya relasi bagus," ujarnya.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyinggung ihwal persepsi matahari kembar usai para pimpinan menengah polisi itu sowan ke kediaman Jokowi. Menurut dia, ada kepercayaan dari publik ihwal persepsi matahari kembar yang terjadi di pemerintahan Prabowo Subianto saat ini.

Namun, menurut dia, persepsi itu bisa dinetralisir bila peserta Sespimmen Polri itu turut menemui mantan presiden maupun tokoh bangsa lainnya. "Problemnya yang didatangi dan diminta arahan hanya Jokowi, itulah yang kemudian membuat publik yakin ada matahari kembar," ujarnya ketika dihubungi pada Senin, 21 April 2025.

Sejarah Sespimmen Polri

Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen) adalah lembaga pendidikan di bawah Lemdiklat Polri yang berfokus pada pengembangan pendidikan dan pelatihan bagi perwira menengah Polri dan peserta dari mancanegara. Sespimmen bertujuan menghasilkan perwira dengan kemampuan manajerial tingkat menengah, moralitas, integritas, serta wawasan kebangsaan dan kepemimpinan strategis.

Dilansir dari laman siapsespimpolri.id, Sespimmen awalnya merupakan bagian dari pengembangan lembaga pendidikan Polri untuk memenuhi kebutuhan kepemimpinan tingkat menengah. Hingga saat ini, Sespimmen terus berperan penting dalam mencetak perwira Polri yang siap menghadapi tantangan modern di berbagai lini kepemimpinan.

Sespimmen Polri adalah sekolah staf dan pimpinan menengah Polri yang mendidik perwira menengah Polri dengan pangkat AKBP dan Kompol serta peserta dari mancanegara yang diharapkan mampu berperan sebagai staf dan pimpinan pada organisasi tingkat menengah.

Sespimmen bercikal-bakal dari Sekolah Staf dan Pimpinan Polri atau SESPIM Polri yang didirikan pada 24 September 1964. Pada pperjalanannya SESPIM Polri mengalami beberapa perubahan.Pada tanggal 19 Maret 1965 angkatan satu dibuka dengan sebutan Sekolah Staf dan komando angkatan kepolisisn (SESKOAK). Tanggal 1 Juli 1969 (SESKOAK) menjadi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Kepolisian (SESKOPOL).

Pada 1974, SESKOPOL Berubah menjadi Sesko ABRI bagian Kepolisian. Kemudian, 30 Oktober 1984, Sesko ABRI bagian kepolisian diubah menjadi Sespim Polri. Selanjutnya, pada 25 Mei 2001 Sespim Polri berada dibawah Dediklat Kapolri, Pada 17 Oktober 2002 Sespim Polri kembali keberadaannya langsung berada dibawah Kapolri. Pada 14 September 2010 seluruh lembaga pendidikan Polri berada dibawah Lemdikpol. 

Sekolah Kepemimpinan Kepolisian Republik Indonesia (Sespim Polri) merupakan sebuah lembaga Kepolisian yang bertugas menyelenggarakan pendidikan manajemen tingkat tinggi, tingkat menengah, dan tingkat pertama, mengkaji dan mengembangkan kebijakan kepolisian, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan manajemen lainnya bagi personel Polri dan non Polri serta mengelola komponen pendidikan di lingkungan SESPIM Polri. 

Dalam rangka memenuhi tuntutan perubahan peran Polri, serta dibutuhkannya Perwira Polri yang menduduki jabatan eselon I maka berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No.Pol.: Skep/902/VII/2000 24 Juli 2000 dibentuklah Program Pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri.

Dede Leni Mardianti, Septi Ryanthie, dan Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Parenting |