Tim Medis Akhiri Misi Kemanusiaan Pascagempa Myanmar

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta -- Tim medis darurat Indonesia atau Emergency Medical Team (EMT) mengakhiri misi kemanusiaan di Myanmar pascagempa magnitudo 7,7 yang mengguncang negara itu pada akhir Maret lalu. Mereka tiba di Tanah Air melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis, 24 April 2025.

Selama 15 hari bertugas di Myanmar, tim yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu telah memberikan layanan medis kepada 4.874 warga di Medical Center TCK-EMT Indonesia, Nay Pyi Taw. Dalam dua hari terakhir misi, tercatat 1.119 pasien mendapatkan penanganan medis dari tim gabungan dokter umum, spesialis, perawat, bidan, dan tenaga logistik. “Tercatat total pasien 4.874 orang atau 325 pasien per hari,” kata Koordinator Tim Kemanusiaan Indonesia Brigadir Jenderal Purnawirawan Ary Laksmana Widjaja, dalam keterangan tertulis pada Kamis, 24 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai bagian dari penutupan misi, seluruh fasilitas rumah sakit lapangan berikut peralatan pendukungnya diserahkan kepada Kementerian Kesehatan Myanmar, tepatnya The 50 Bedded Oattarathiri Township Hospital.

Apresiasi datang dari Pemerintah Myanmar. Wakil Perdana Menteri Soe Win melalui Komite Nasional Manajemen Bencana menyampaikan penghargaan kepada masyarakat dan Pemerintah Indonesia atas dukungan dalam fase darurat pascagempa yang terjadi pada 28 Maret lalu.

Misi EMT Indonesia digawangi oleh tenaga cadangan kesehatan (TCK) Kementerian Kesehatan dan berada di bawah koordinasi langsung Pusat Krisis Kesehatan. Penugasan ini melanjutkan tradisi diplomasi kemanusiaan Indonesia di panggung global. Tim medis serupa juga diterjunkan ke Pakistan saat banjir besar 2022 dan gempa Turki 2023.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengungkapkan rasa prihatinnya atas gempa yang terjadi di Myanmar dan Thailand. Melalui akun resmi X, ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam dalam unggahan yang dipublikasikan pada Jumat malam, 29 Maret 2025. Prabowo menyatakan Indonesia turut mendoakan rakyat di kedua negara dalam menghadapi masa sulit ini. “Indonesia siap memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk upaya pemulihan di daerah yang terkena dampak,” kata Prabowo.

Read Entire Article
Parenting |