World Bank akan Danai Program Renovasi Rumah

2 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengklaim ada sejumlah lembaga donor yang siap membantu program renovasi rumah tidak layak huni di Indonesia. Beberapa di antaranya, World Bank, Asian Development Bank (ADB), Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), Islamic Development Bank (IDB), serta German Infrastructure Development (GID). Menurut dia, lembaga-lembaga tersebut ingin merenovasi rumah dengan standar bagus dan green.

“Bahkan, World Bank mengatakan setahun dia minimal US$ 1 miliar. Itu kan artinya sekitar Rp 16 triliun minimal,” kata Fahri saat ditemui wartawan di sela acara Halalbihalal Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di Jakarta Pusat, Senin, 21 April 2025. Fahri optimistis bila World Bank sudah menyatakan minatnya, lembaga-lembaga donor lainnya bakal tertarik ikut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program renovasi rumah tidak layak huni menjadi bagian dalam program 3 juta rumah yang dikerjakan Kementerian PKP. Namun, anggaran untuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau BSBS tahun ini hanya Rp 900 miliar. Karena itu, pemerintah membutuhkan bantuan pendanaan.

“Anggaran renovasi Cuma Rp 900 miliar, dibanding bunga FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) Rp 28,8 triliun,” kata Fahri.

Padahal, menurut Fahri, perlu anggaran besar bila ingin kawasan kumuh di Indonesia hilang dan kawasan pinggir pantai maupun sungai bisa kembali tertata indah. “Anggarannya harus diperbanyak ke sana,” ucapnya.

Adapun sementara ini, Kementerian PKP telah menggandeng sejumlah pengusaha untuk terlibat dalam program renovasi rumah tidak layak huni. Salah satunya, Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan yang berkontribusi melalui Yayasan Buddha Tzu Chi. Melalui yayasan ini, Aguan merenovasi 500 unit di Jakarta. Jumlah yang sama juga diprogramkan masing-masing di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.

“Ini sekitar Rp 30 juta sampai Rp 50 juta,” kata Aguan, menjelaskan soal estimasi biaya renovasi per unit rumah di Jakarta kepada wartawan usai meninjau rumah warga di Kampung Rawa, Johar Baru, Selasa, 15 April 2025.

Selain Aguang, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam program yang sama. memprogramkan renovasi sebanyak 500 unit di seluruh Indonesia guna mendukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto. Program renovasi dari Kadin di Kampung Rawa, Johar Baru, pun sudah ada yang selesai, yakni sebanyak tiga unit. Kadin

Ihwal feedback yang diberikan untuk pengusaha yang mau berkontribusi dalam program ini, Menteri PKP Maruarar Sirait alias Ara mengatakan pemerintah hanya mengucapkan terima kasih.

“Feedback-nya, saya hargai. Terima kasih, Pak Anin,” kata Ara sambil menjabat tangan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie. Setelah itu, Ara juga menjabat tangan Aguan. “Tepuk tangan buat Pak Anin, tepuk tangan  buat Pak Aguan,” ucap Politikus Partai Gerindra itu.

Read Entire Article
Parenting |