10 Tips Traveling ke Tokyo agar Liburan Lebih Menyenangkan

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Tokyo terkenal sebagai kota modern, tapi ibu kota Jepang ini tak melupakan tradisi kunonya yang semakin membuat kota ini menawan. Jika ingin menikmati daya pikat kota ini lebih optimal, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memulai perjalanan ke sana.

Dilansir Time Out Travel dan Lonely Planet, berikut sejumlah tips jalan-jalan ke Tokyo dan hal-hal apa saja yang perlu diketahui sebelum pergi ke kota itu.

1. Naik Kereta Api dari Bandara ke Pusat Kota

Ketika bepergian ke suatu tempat, transportasi menjadi salah satu hal yang perlu dipersiapkan. Kalau harus berpindah dari satu titik ke titik lain, harus naik apa? Kereta api merupakan moda transportasi yang bisa diandalkan selama berplesir di Negeri Sakura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apabila mendarat di Bandara Narita, pelancong bisa memesan tiket pulang-pergi Narita Express. Selain itu, juga ada Bus Bandara TYO-NRT bagi wisatawan yang lebih senang bepergian dengan bus.

2. Persiapkan Obat-obatan Penting

Traveling berarti siap dihadapkan dengan hal-hal tak terduga, termasuk masalah kesehatan. Sebagai wisatawan, mungkin agak sedikit sulit untuk membeli obat-obatan di Jepang, belum lagi obat-obatan tertentu hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Untuk itu, pastikan selalu memiliki obat-obatan dasar seperti obat flu, pereda nyeri, ataupun obat alergi.

3. Unduh Aplikasi Penting

Ada banyak aplikasi yang dapat mempermudah liburan di Jepang. Salah satunnya adalah Japan Travel by Navitime untuk mengetahui informasi tentang prakiraan cuaca ataupun merencanakan rute perjalanan. Pastikan ponsel memiliki Safety Trips untuk menerima peringatan darurat semisal akan terjadi bencana. Jangan lupakan pula aplikasi penerjemah, misalnya DeepL ataupun Google Translate, untuk membantu komunikasi.

4. Selalu Pantau Prakiraan Cuaca

Satu hal yang wajib diketahui sebelum pergi ke Jepang: pastikan untuk selalu memantau prakiraan cuaca. Selain untuk memastikan itinerary berjalan sesuai rencana, mengecek prakiraan cuaca juga dapat membantu dalam memilih pakaian yang bisa dikenakan di hari itu: haruskah hari ini memakai kaos oblong atau melapisi pakaian dengan jaket tebal?

5. Pesan Uber untuk Bepergian

Turis dapat memesan Uber di Tokyo, tapi sedikit berbeda. Uber di Jepang berguna untuk memanggil taksi. Kendati demikian, salah satu kelebihan Uber di Tokyo adalah layanannya tersedia dalam bahasa Inggris dan transaksinya pun nontunai.

6. Tempat untuk Mengambil Uang Tunai

Sebenarnya, traveling ke Jepang memungkinkan wisatawan untuk bertransaksi secara nontunai. Hanya saja, ini kebanyakan hanya berlaku untuk toko-toko besar. Untuk itu, jika membutuhkan sejumlah uang tunai, pelancong dapat menariknya di cabang Japan Post (Yucho Bank) atau toserba seperti Lawson dan 7-Eleven.

7. Bawa Paspor untuk Mendapatkan Diskon Bebas Pajak

Banyak department store di Tokyo menawarkan diskon bebas pajak untuk wisatawan asing. Untuk bisa menikmati diskon ini, pelancong membutuhkan paspor saat berbelanja.

8. Naik Kereta JR untuk Perjalanan Terdekat dari Tokyo

Jika berencana melakukan perjalanan ke sejumlah tempat, seperti Nikko, Kawaguchiko, atau Gunung Fuji, pelancong bisa membeli tiket kereta JR, khususnya Tokyo Wide Pass. Tiket ini memungkinkan wisatawan, termasuk penduduk asing di Jepang, untuk menjelajahi tempat-tempat tersebut selama tiga hari berturut-turut.

9. Simpan Barang-barang di Loker

Tokyo memiliki sistem loker umum yang tersebar di stasiun-stasiun kereta api dan pusat-pusat perbelanjaannya, khususnya yang berlokasi di daerah pusat kota yang sibuk. Mulai dari ¥400 atau sekitar Rp 47.000, layanan ini mempermudah wisatawan bepergian tanpa harus memikul beban di pundak.

10. Isu Diskriminasi di Jepang

Hal terakhir yang juga perlu diketahui sebelum pergi ke Tokyo adalah mengenai isu diskriminasi di Jepang. Meskipun terkenal sopan dan ramah, sebagian kecil masyarakat lokal masih belum terlalu terbuka dengan kehadiran gaijin atau orang asing, terutama yang berasal dari Afrika dan Asia Tenggara. Bentuk diskriminasi ini bisa berupa penolakan masuk ke onsen ataupun tempat makan.

Apabila mengalami situasi semacam ini di Tokyo atau kota lain di Jepang, pastikan untuk tetap tenang dan hormati aturan lokal, lalu cari alternatif lain yang lebih ramah bagi wisatawan.

Read Entire Article
Parenting |