Adhisty Zara Hadirkan Empati Mendalam di Bertaut Rindu

5 hours ago 5

Info Event - Aktris muda Adhisty Zara kembali mencuri perhatian lewat perannya sebagai Jovanka dalam film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan. Dalam konferensi pers yang digelar di Plaza Senayan pada 4 Juli 2025, SinemArt secara resmi merilis poster dan trailer film ini, menandai dimulainya perjalanan emosional yang lebih dari sekadar kisah cinta remaja.

Bertaut Rindu mempertemukan Zara dengan Ari Irham, yang memerankan Magnus—siswa pendiam yang diterima di kampus impiannya, ITB, namun tak bisa merayakannya karena keinginan orang tuanya yang justru ingin ia kuliah di luar negeri, pada jurusan yang tak ia pilih. Magnus memilih diam, bukan karena tak bisa bersuara, tapi karena terlalu sering diabaikan.

Zara tampil sebagai Jovanka, gadis SMA yang tampak ceria namun menyimpan luka dalam. Ia hadir bukan hanya sebagai tokoh pendukung, tapi sebagai penyelamat emosi. “Aku berharap bisa ngasih kamu sedikit terang biar kamu bisa lihat apa yang aku lihat,” ucap Jovanka dalam cuplikan trailer—kalimat sederhana tapi penuh makna.

Dalam sesi wawancara, Adhisty Zara mengungkapkan kedekatannya dengan karakter yang ia mainkan. “Masih banyak anak muda yang mimpinya bukan hancur karena gagal, tapi karena orang tuanya sendiri. Dan mereka memilih diam. Jovanka melihat itu dari Magnus,” ujarnya. “Padahal Jovanka sendiri juga menyimpan luka, tapi daripada mengeluh, dia memilih menjadi cahaya buat orang lain. Itu yang bikin aku tersentuh saat memerankan dia.”

Film ini merupakan adaptasi dari novel Bertaut Rindu karya Tian Topandi, pemenang The Writers Show Gramedia Writing Project 2021, yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas. Disutradarai oleh Rako Prijanto dengan naskah dari Lintang Pramudya Wardhani, Bertaut Rindu akan tayang di bioskop mulai 31 Juli 2025.

Iklan

Sentuhan emosi film ini semakin kuat dengan hadirnya lagu Seiring, soundtrack film yang dinyanyikan Jasmine Nadya, ciptaan Denny Indrajaya dan Ryan Pitna. Lagu ini menggambarkan dinamika hubungan anak dan orang tua yang tak selalu selaras namun tetap berjalan berdampingan.

“Film ini bicara pelan, tapi dalam,” kata MGS. Fahry Fachrudin, produser Bertaut Rindu. “Kami ingin film ini jadi ruang aman untuk remaja yang merasa suaranya tak didengar, dan jadi pengingat bagi orang tua untuk belajar mendengar. Zara berhasil membawa semangat itu dalam sosok Jovanka.”

Dengan empati yang tulus, Adhisty Zara tak sekadar berakting, ia menyuarakan perasaan yang sering tersembunyi di balik diam anak-anak muda. Bertaut Rindu bukan hanya kisah cinta, tapi tentang keberanian memperjuangkan mimpi di tengah luka dan tuntutan.

Untuk informasi lebih lanjut, ikuti akun Instagram @bertautrindu_movie, @sinemart_movie, dan @sinemart_ph. (*)

Read Entire Article
Parenting |