TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi resmi membuka program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU)2025 angkatan IX. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Khairul Munadi mengatakan PMDSU adalah program beasiswa yang bertujuan untuk mendorong regenerasi lulusan doktoral yang diproyeksikan menjadi dosen di masa depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Program PMDSU telah menjadi instrumen penting dalam mempercepat peningkatan jumlah doktor di Indonesia yang saat ini masih tertinggal jauh dengan negara-negara maju,” ujar Khairul Munadi di kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Senin, 26 Mei 2025.
Menurut Khairul dari sekitar 300 ribu dosen di perguruan tinggi di Indonesia, hanya 25 persen di antaranya yang memiliki gelar doktor. Padahal, Khairul menganggap program doktoral sebagai pendidikan tertinggi sangat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi.
Sehingga lewat PMDSU, Kemdiktisaintek ingin menambah jumlah doktor dalam skema pendidikan yang singkat. Kemdiktisaintek merancang agar mahasiswa penerima PMDSU menempuh kuliah S2 dan S3 dalam waktu empat tahun. Selain menjadi dosen, Khairul berujar lulusan PMDSU juga diharapkan menjadi peneliti hingga praktisi profesional.
Dalam Angkatan IX ini, Kemdiktisaintek memperkenalkan dua skema PMDSU yaitu reguler dan joint degree. PMDSU reguler merupakan program beasiswa yang ditempuh di perguruan tinggi dalam negeri. Sedangkan PMDSU Joint Degree memumgkinkan mahasiswa memiliki gelar doktor ganda dari universitas mitra di luar negeri.
Kemdiktisaintek memiliki mitra 27 perguruan tinggi dalam negeri. Sedangkan promotor yang mendukung PMDSU joint degree ada 6 instasi, yaitu Institut Teknologi Bandung yang bermitra dengan NIMS University, Kanazawa Univiersity dan Osaka University. Adapun Institut Teknologi Sepuluh November bermitra dengan Kumamoto University dan Universitas Negeri Yogyakarta bermitra dengan Technische Universitat Dresden.
Kemdiktisaintek mencatat sejak 2013 jumlah penerima program PMDSU sebanyak 1.563 mahasiswa yang diseleksi dari 18.419 orang. Sebanyak 57 persen alumni PMDSU berkarier menjadi dosen perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta. Sementara 22 persen alumni menjadi peneliti dan 19 persen menjadi praktisi industri, perekayasa dan guru.
Adapun kuota untuk PMDSU regular dialokasikan untuk 151 mahasiswa dan PMDSU joint degree sebanyak 12 orang. PMDSU Angkatan IX mencakup rumpun ilmu sains dan teknologi, sosial humaniora, ilmu penciptaan seni budaya dan ilmu pengkajian budaya.
Jadwal seleksi beasiswa PMDSU 2025
- Pendaftaran: 26 Mei hingga 26 Juni 2025
- Seleksi, pleno, dan penetapan beasiswa: 31 Juli 2025
- Pengumuman penerima beasiswa: Agustus-September 2025
- Penyaluran dana beasiswa: Oktober 2025
Informasi pendaftaran PMDSU lebih lanjut dapat diakses melalui https://www.pmdsu.id/ atau akun Instagram resmi @pmdsu.