Fisioterapi untuk Ibu Hamil seperti yang Dilakukan Aaliyah Massaid, Aman dan Bermanfaat atau Justru Berisiko?

5 days ago 16

Fimela.com, Jakarta Kehamilan adalah masa yang penuh dengan kebahagiaan sekaligus tantangan. Di saat tubuh mengalami banyak perubahan, tak jarang ibu hamil merasakan ketidaknyamanan seperti nyeri punggung dan panggul. Di sinilah fisioterapi dapat menjadi solusi yang menarik untuk dipertimbangkan. Namun, bolehkah ibu hamil melakukan fisioterapi? Mari kita telusuri bersama.

Sesi fisioterapi juga dilakukan oleh Aaliyah Massaid yang kini sedang hamil anak pertamanya. Thariq Halilintar membagikan video ketika sang istri merintih bahkan menangis kesakitan ketika menjalani fisioterapi tersebut.

Memasuki usia kehamilan trimester kedua, nampaknya Aaliyah mengalami beberapa kendala kesehatan sehingga harus ditangani secara profesional. Thariq Halilintar menjelaskan bahwa rasa sakit yang dialami Aaliyah disebabkan oleh pegal di tulang ekor akibat gerakan aktif janin dalam kandungannya.

Fisioterapi  suatu bentuk terapi yang bertujuan untuk memulihkan fungsi tubuh melalui gerakan, latihan, dan teknik manual. Dalam konteks kehamilan, fisioterapi dapat membantu ibu hamil mengatasi berbagai keluhan fisik yang umum terjadi. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua jenis fisioterapi aman dilakukan selama kehamilan.

Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter atau spesialis rehabilitasi medik sangatlah penting sebelum memulai program fisioterapi.

Kelebihan Fisioterapi untuk Ibu Hamil

Sahabat Fimela, fisioterapi pranatal memiliki banyak kelebihan yang bisa dirasakan oleh ibu hamil. Mari kita lihat beberapa di antaranya:

  • Meredakan Nyeri: Fisioterapi dapat membantu mengurangi nyeri punggung dan panggul yang sering dialami selama kehamilan. Terapi seperti TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) dapat memberikan stimulasi listrik untuk meredakan nyeri.
  • Meningkatkan Keseimbangan: Latihan khusus yang dirancang untuk ibu hamil dapat meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot-otot inti, yang sangat penting untuk mendukung perubahan tubuh selama kehamilan.
  • Relaksasi Otot: Pijat lembut yang dilakukan oleh terapis berpengalaman dapat membantu meredakan ketegangan otot dan memberikan rasa nyaman bagi ibu hamil.
  • Pengelolaan Stres: Fisioterapi juga dapat membantu mengatasi kecemasan dan stres yang mungkin dirasakan ibu hamil, melalui teknik seperti akupunktur atau dry needling.

Kekurangan dan Risiko Fisioterapi Selama Kehamilan

Tentu saja, sahabat Fimela, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menjalani fisioterapi selama kehamilan. Berikut adalah beberapa kekurangan dan risiko yang mungkin terjadi:

  • Komplikasi Kesehatan: Beberapa kondisi kesehatan tertentu mungkin tidak cocok untuk fisioterapi. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai terapi.
  • Teknik yang Tidak Sesuai: Tidak semua teknik fisioterapi aman untuk ibu hamil. Beberapa gerakan bisa menyebabkan tekanan berlebihan pada rahim atau persendian, sehingga perlu dihindari.
  • Reaksi Tubuh: Setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda. Jika merasakan nyeri atau ketidaknyamanan selama terapi, segera beritahu terapis dan hentikan sesi tersebut.

Jenis-Jenis Fisioterapi yang Aman untuk Ibu Hamil

Sahabat Fimela, ada beberapa jenis fisioterapi yang umumnya aman dan direkomendasikan untuk ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Terapi TENS: Sebuah metode yang menggunakan stimulasi listrik untuk meredakan nyeri, khususnya di area punggung.
  • Pijat Lembut: Pijatan ringan di area yang nyeri dapat membantu meredakan ketegangan otot, asalkan dilakukan oleh terapis yang berpengalaman.
  • Latihan dan Senam Hamil: Latihan-latihan khusus yang dirancang untuk ibu hamil dapat memperkuat otot-otot inti dan meningkatkan keseimbangan.
  • Dry Needling atau Akupunktur: Teknik ini melibatkan penusukan jarum kecil pada titik-titik tertentu untuk meredakan berbagai keluhan.

Namun, sahabat Fimela, selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai jenis fisioterapi apa pun. Setiap kehamilan adalah unik, dan pendekatan fisioterapi harus disesuaikan dengan kondisi individu masing-masing ibu hamil.

Dalam menjalani fisioterapi, penting untuk selalu mendengarkan tubuh dan berhenti jika merasakan ketidaknyamanan. Jangan ragu untuk menyampaikan setiap kekhawatiran kepada terapis dan dokter Anda. Dengan penanganan yang tepat, fisioterapi bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama kehamilan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Anisha Saktian Putri

    Author

    Anisha Saktian Putri
Read Entire Article
Parenting |