Eks Asisten Diddy Ungkap Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja

1 day ago 6

Dalam sidang lanjutan tuduhan perdagangan seks dan pemerasan, mantan asisten Sean 'Diddy' Combs bersaksi bahwa ia dilecehkan selama bekerja.

4 Juni 2025 | 23.49 WIB

Sean 'Diddy' Combs. Shutterstock

Sean 'Diddy' Combs. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan asisten pribadi Sean ‘Diddy’ Combs memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan yang digelar di Manhattan, Amerika Serikat pada Selasa, 3 Juni 2025. Menggunakan nama samaran Mia, perempuan tersebut mengaku pernah mengalami kekerasan seksual dan fisik dari mantan bosnya selama bekerja dari 2009 hingga 2017.

Pesan Teks Diddy dan Hubungan Pribadi

Menurut laporan NBC News, Mia kembali naik ke kursi saksi untuk menjalani pemeriksaan silang setelah sebelumnya menuduh Combs melakukan pelecehan seksual terhadapnya di berbagai kesempatan. Ia mengaku pertama kali dilecehkan secara seksual oleh Diddy di Plaza Hotel, New York, saat perayaan ulang tahun Combs yang ke-40 pada 2009. Dugaan kekerasan berlanjut di rumah Combs di Los Angeles dan bahkan di dalam pesawat pribadi.

Ia menjalani pemeriksaan setelah menuduh Combs melecehkannya secara seksual berulang kali. Tim kuasa hukum Combs berkali-kali bertanya mengapa Mia tetap bekerja untuk sang rapper meski mengaku mengalami kekerasan. “Karena ketika dia senang, saya merasa aman,” kata Mia di hadapan majelis hakim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sidang sebelumnya pada 2 Juni, jaksa juga menunjukkan pesan teks yang dikirim Mia kepada Combs pada 2019. Dalam pesan itu, Mia menulis bahwa ia bermimpi buruk terjebak di lift bersama penyanyi R. Kelly, dan Combs datang menyelamatkannya. Adapun R. Kelly saat ini sedang menjalani hukuman penjara 30 tahun karena kasus perdagangan seks dan pemerasan.

Tuduhan Manipulasi dan Kesaksian Tambahan

Dilansir dari USA Today, tim hukum Combs menuduh Mia mengambil langkah hukum demi uang, dan menyebutnya sebagai bagian dari aksi cari uang lewat gerakan #MeToo. Namun Mia membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menuntut Combs demi uang.

Ia juga bersaksi bahwa pada 2012, ia menyaksikan Combs mencengkeram lengan mantan pacarnya, Casandra ‘Cassie’ Ventura, dan menggertakkan giginya saat menghadiri pemutaran film Killing Them Softly di Festival Film Cannes, Prancis. Setelah itu, Combs meminta Ventura pergi dari lokasi.

Beberapa saksi tambahan dijadwalkan hadir minggu ini, termasuk penyiar radio Enrique Santos dan dua pegawai Hotel InterContinental, tempat rekaman CCTV menunjukkan Combs menyerang Ventura. Combs sebelumnya ditangkap pada September 2024 dan kini menghadapi tuduhan perdagangan seks, pemerasan, serta memfasilitasi prostitusi. Ia telah mengajukan pembelaan tidak bersalah atas semua dakwaan. 

Kasus ini menjadi bagian dari gugatan besar di pengadilan federal yang mengungkap sisi gelap di balik kekuasaan Combs sebagai produser musik dan figur sentral dalam industri hiburan Amerika Serikat. Sidang dijadwalkan berlanjut dalam beberapa pekan ke depan.

Read Entire Article
Parenting |