CANTIKA.COM, Jakarta - Hamdan ATT, penyanyi dangdut legendaris yang dikenal lewat lagu “Termiskin di Dunia”, telah berpulang pada Selasa, 1 Juli 2025, di usia 73 tahun. Di balik suara merdunya yang melegenda, Hamdan menyimpan kisah perjuangan panjang dan menyentuh saat menghadapi berbagai penyakit serius di masa tuanya, mulai dari stroke berulang hingga gagal ginjal kronis.
Diserang Stroke Berulang Kali Sejak 2017
Perjalanan kesehatan Hamdan ATT mulai memburuk sejak ia mengalami stroke pertama pada 2017, yang disertai pecahnya pembuluh darah di otak. Sejak saat itu, kesehatannya terus menurun, dan ia harus menjalani perawatan intensif di RS Polri, Kramat Jati.
Namun kondisi tersebut bukan yang terakhir. Pada 2021, stroke kedua menyerang dengan gejala lebih parah. Dokter bahkan harus memasang selang di otaknya untuk membantu mengurangi tekanan akibat cairan berlebih di dalam kepala. Kesehatan Hamdan terus melemah dan membatasi aktivitasnya.
Penderitaan berlanjut hingga Oktober 2024, ketika stroke ketiga terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Hamdan kembali menjalani operasi otak untuk menyesuaikan selang yang sebelumnya dipasang. Meski terus berjuang, kesehatannya tak kunjung pulih sepenuhnya.
Gagal Ginjal Kronis yang Makin Memburuk
Seakan tak cukup dengan stroke, Hamdan ATT juga harus melawan penyakit lain yang tak kalah serius: gagal ginjal kronis. Sejak akhir 2024, kondisi ginjalnya memburuk hingga ia harus menjalani cuci darah rutin dan mendapat injeksi hormon EPO (eritropoietin) sebanyak 1–2 kali per minggu untuk menjaga kadar hemoglobinnya tetap stabil.
Kebutuhan perawatan ini tentu tidak murah. Menurut keterangan keluarga, hanya untuk hormon EPO saja, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp2 juta setiap dua minggu, belum termasuk biaya susu dan nutrisi tambahan. Istri dan anak-anaknya dengan setia menemani Hamdan melewati semua prosedur medis yang berat ini.
Komplikasi Serius dan Perawatan Intensif
Dalam beberapa bulan terakhir sebelum wafat, Hamdan ATT kerap keluar masuk ICU karena komplikasi yang terus muncul, termasuk infeksi paru-paru dan anemia berat. Ia juga sempat dipasangkan trakeostomi, yaitu selang di leher yang membantu pernapasannya saat tubuhnya sangat lemah.
Kondisinya yang terus memburuk membuat keluarga harus bersiaga penuh hampir setiap waktu. Bahkan menurut pengakuan sang istri, hampir setiap bulan mereka harus bolak-balik rumah sakit karena Hamdan kembali drop dan butuh penanganan medis segera.
Wafat dengan Tenang di Rumah
Setelah perjuangan panjang yang menguras fisik dan emosi, Hamdan ATT meninggal dunia pada Selasa, 1 Juli 2025 pukul 12.00 WIB, di rumahnya di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kabar duka tersebut dikonfirmasi langsung oleh sang putri, Aisyah, yang juga merawat sang ayah selama sakit.
Sebelum wafat, sejumlah seniman dan rekan musisi sempat menggalang dana untuk membantu biaya pengobatannya. Solidaritas dari sesama musisi dangdut menjadi bukti betapa Hamdan ATT dicintai dan dihormati oleh banyak pihak.
Warisan dan Keteladanan yang Abadi
Meski telah tiada, Hamdan ATT meninggalkan warisan besar bagi dunia musik Indonesia, khususnya genre dangdut. Lagu-lagunya yang ikonik, seperti “Termiskin di Dunia”, tetap dikenang lintas generasi.
Namun lebih dari itu, perjuangannya melawan penyakit yang sangat berat tanpa menyerah hingga akhir hayat menjadi inspirasi tersendiri. Ia menunjukkan bahwa semangat hidup, dukungan keluarga, dan doa yang tak henti-henti adalah kekuatan luar biasa dalam menghadapi cobaan hidup.
Selamat jalan, Hamdan ATT. Karyamu akan selalu hidup di hati para pencinta dangdut Indonesia. Terima kasih atas keteladananmu dalam menghadapi hidup dengan tegar, meski tubuh kian lemah. Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Pilihan Editor: Hamdan ATT Meninggal, Dunia Dangdut Indonesia Berduka
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika