Konklaf yang Tidak Eropasentris Warisan Paus Fransiskus

2 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Wafatnya Pemimpin Gereja Universal, Paus Fransiskus, pada 21 April 2025 membutuhkan pencarian pemimpin baru. Pencarian pemimpin ini akan dilaksanakan dengan cara Konklaf yang sudah dijadwalkan akan dilaksanakan pada 7 Mei 2025.

Telah tercatat bahwa akan ada 135 Kardinal Pemilih yang tergabung dalam

College of Cardinals atau Dewan Kardinal yang berasal dari 71 negara. 

Vatican News, Senin 28 April 2025, sendiri melaporkan bahwa pengadaan Konklaf kali ini akan cukup berbeda karena kardinal-kardinal di dalamnya tidak akan Eropasentris lagi. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk warisan Paus Fransiskus yang ingin gereja Katolik bisa fokus ke daerah "pinggiran" sehingga ia membentuk ulang Dewan Kardinal. 

Untuk pertama kalinya pula, Malaysia, Timor Leste, dan Singapura sebagai perwakilan Asia Tenggara akan ikut sebagai pemilih calon paus baru dengan kardinal asli mereka sendiri. Artinya, tidak diwakilkan oleh siapa-siapa lagi. Selain ketiga negara Asia Tenggara tersebut, ada 9 negara lainnya yang pemungutan suaranya akan dilakukan oleh kardinal asli mereka, antara lain Haiti, Tanjung Verde, Republik Afrika Tengah, Papua Nugini, Swedia, Luksemburg, Paraguay, Sudan Selatan, dan Serbia.

Sejauh ini ada 23 Kardinal dari Asia, 4 Kardinal dari Oseania, 37 Kardinal dari benua Amerika, 18 Kardinal dari Afrika, dan 53 Kardinal dari Eropa. Dominasi Eropa ini memang tetap ada, pasalnya kardinal-kardinal dari Eropa memang menjadi kepala Keuskupan dan Keuskupan Agung di negara-negara belahan benua selain Eropa. Namun, jumlah kardinal dari seluruh dunia non-Eropa sudah jauh lebih banyak jika harus dibandingkan dengan kardinal dari Eropa saja. 

Dewan Kardinal yang akan memilih juga sudah memiliki perbedaan usia yang sangat beragam. Kardinal termuda berusia 45 tahun, yakni Kardinal Mikola Bychok yang merupakan kelahiran Australi Ukraina. Di lain sisi, Kardinal Carlos Osoro Sierra yang merupakan orang Spanyol menjadi kardinal paling tua.

Sayangnya, dari 135 kardinal yang menjadi bagian Dewan Kardinal ada dua kardinal yang tidak bisa hadir. Mereka mengonfirmasi bahwa pemungutan suara dalam Konklaf untuk mencari pengganti Paus Fransiskus tidak bisa dihadiri karena kesehatan mereka yang tidak memungkinkan untuk menghadiri acara tersebut. 


Pilihan editor: Jadwal Konklaf untuk Memilih Penggant Paus Fransiskus

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Parenting |