PERDANA Menteri Malaysia kelima Abdullah Ahmad Badawi meninggal di Institut Jantung Negara, Kuala Lumpur, Senin, 14 April 2025, pada pukul 19.10 waktu setempat, dikutip dari Antara. Ia tutup usia pada 85 tahun.
Kabar duka tersebut disampaikan menantunya, mantan Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin melalui tayangan story Intagram. “Tun Abdullah Ahmad Badawi, Perdana Menteri Malaysia ke-5, telah kembali ke Rahmatullah pada pukul 7:10pm di Institut Jantung Negara, KL."
Profil Abdullah Ahmad Badawi
Abdullah Ahmad Badawi biasa disapa Pak Lah lahir pada 26 November 1939. Ia menjabat sebagai perdana menteri pada 2003. Saat itu ia menggantikan Mahathir Mohamad yang mengundurkan diri setelah 22 tahun berkuasa. Abdullah anak tertua dari empat bersaudara dari pasangan Khailan Hassan dan Ahmad Badawi, tokoh agama dan politik terkemuka di partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
Abdullah melanjutkan pendidikan sarjana studi Islam di Universitas Malaya. Lulus dari sana, Abdullah memulai karier politiknya sebagai pejabat diplomatik dan pegawai negeri pada 1964. Dua tahun setelah itu ia makin aktif di dunia politik.
Dikutip dari Channel News Asia, Abdullah baru mengambil peran yang lebih aktif di UMNO setelah ayahnya meninggal pada 1977. Pada 1978, Abdullah mencalonkan diri untuk kursi parlemen di daerah pemilihan Kepala Batas di negara bagian asalnya dan menang dengan selisih 5.029 suara. Pada 1981, ia diangkat menjadi anggota kabinet yang bertugas di Departemen Perdana Menteri pada masa kepemimpinan Mahathir.
Abdllah memegang beberapa jabatan lainnya di bawah pemerintahan Mahathir. Abdullah diangkat sebagai wakil perdana menteri pada 1999, menyusul pemecatan mengejutkan terhadap wakil Mahathir sebelumnya, Anwar Ibrahim yang pada 1998 didakwa atas tuduhan korupsi.
Pada 2003 ia menggantikan Mahathir yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri Malaysia. Pada pemilu yang digelar tahun berikutnya, Abdullah mendapat dukungan dari masyarakat Malaysia. Saat itu Abdullah mengusung kampanye untuk memberantas kemiskinan serta menghapus praktik kronisme dan korupsi khas masa jabatan Mahathir selama 22 tahun.
Kampanye tersebut juga diperkuat dengan visi Abdullah yang menganut versi menekankan kemajuan ekonomi dan teknologi dibandingkan fundamentalisme agama. Namun, ia mendapat kritik publik karena mempertanyakan subsidi bahan bakar yang menyebabkan lonjakan harga secara tajam.
Pada 2009, Abdullah mengundurkan diri setahun setelah pemilu yang mengakibatkan koalisi Barisan Nasional yang berkuasa saat itu kehilangan mayoritas parlemen untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut. Peran Pak Lah digantikan oleh Najib Razak. Pada 2022, Abdullah diketahui demensia yang membuatnya sulit mengingat.
Abdullah akan dimakamkan pada Selasa, 15 April 2025. Ia disemayamkan di Masjid Nasional untuk para pelayat memberikan penghormatan terakhir.
Sita Planasari turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Wafat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini