Pemprov Jakarta Tebus Ijazah 117 Siswa yang Ditahan Sekolah

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jakarta menebus ijazah milik 117 siswa yang ditahan sekolah. Program tersebut adalah bagian dari pemutihan ijazah yang merupakan janji politik Gubernur Jakarta Pramono Anung semasa pilkada 2024.

Juru bicara gubernur Jakarta, Chico Hakim, menyebut penebusan ijazah kali ini merupakan pemutihan tahap pertama. "Telah dilaksanakan kegiatan penyerahan bantuan pendidikan penebusan ijazah tahap I kepada sebanyak 117 penerima bantuan," kata Chico melalui pesan singkat pada Jumat, 25 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegiatan penyerahan bantuan itu berlangsung di Gedung Dinas Pendidikan Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan. Menurut Chico, nilai bantuan yang diserahkan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk penebusan 117 ijazah yang ditahan sekolah mencapai Rp 596.422.200.

Gubernur Jakarta Pramono Anung menggunakan dana zakat dari Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Provinsi Jakarta untuk menebus ijazah para siswa. Chico menyebut Baznas Bazis Jakarta dan Koordinator Baznas Bazis Tingkat Kota di Jakarta turut hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan bersama para kepala sekolah serta penerima manfaat.

Pada pilkada Jakarta 2024, Pramono menyatakan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang UMKM bisa dijadikan payung hukum untuk menebus ijazah para siswa yang ditahan di sekolah akibat kekurangan biaya.

Mantan Sekretaris Kabinet ini mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah menekan peraturan pemerintah atau PP tersebut. Bahkan kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk piutang UMKM saja, melainkan juga menyasar kepada masyarakat miskin lainnya seperti para nelayan dan kelompok tani.

"Jadi UMKM yang terlilit hutang dan tidak bisa membayar, akibat pandemi, bencana alam atau berbagai alasan yang lain, pemerintah telah menyiapkan skema untuk itu. Ini bisa diterapkan untuk menebus ijazah anak di setiap tingkatan sekolah," ujar Pramono saat ditemui di Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu, 9 November 2024.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP itu mengaku tidak sedikit yang mengadu kepadanya soal kendala menebus ijazah ini. Pramono menyatakan sangat sedih mendengar keluhan tersebut. Dia juga berjanji akan memutihkan seluruh ijazah yang ditahan di sekolah.

Pramono kemudian menjadi Gubernur Jakarta setelah memenangkan Pilkada 2024 mengalahkan dua calon lainnya, yaitu Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun. Pramono dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai gubernur pada 20 Februari 2025.

Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Respons Kemenhan soal Forum Purnawirawan TNI Usul Ganti Gibran sebagai Wapres

Read Entire Article
Parenting |