Polda Metro Jaya Tangkap 12 Anggota Ormas Karena Melakukan Premanisme

6 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menangkap 12 anggota organisasi masyarakat atau ormas yang melakukan premanisme. Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi mengatakan belasan anggota ormas itu telah ditahan untuk menjalani proses hukum.

“Untuk detailnya dari ormas mana saja nanti kami pastikan lagi,” ujar Ade Ary saat konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Selasa, 20 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain menangkap anggota ormas, polisi juga menertibkan ratusan atribut ormas yang dipasang di berbagai fasilitas umum. Dia menyebut total atribut yang telah dilepas oleh petugas selama Operasi Berantas Jaya 2025 berjumlah sekitar 405 atribut. “Persebaran atribut ormas paling banyak itu di wilayah Kota Bekasi,” kata dia.

Ade Ary menuturkan dalam operasi yang telah digelar selama sebelas hari ini, polisi telah menangkap 2.406 orang yang diduga melakukan premanisme di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Dia mengatakan sebanyak 231 orang di antaranya telah dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana. Mereka telah ditahan dan tengah menjalani proses pemeriksaan di Polda Metro Jaya.  

Menurut Ade Ary ribuan orang yang ditangkap itu terdiri dari unsur perorangan, anggota ormas, oknum debtcollector, serta anggota geng motor yang diduga akan melakukan aksi tawuran. Sedangkan, mengenai bentuk premanisme yang ditangani oleh Polda Metro Jaya dalam operasi tersebut yakni pemerasan, penganiayaan, pengeroyokan, begal, pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, serta membawa senjata tajam tanpa izin.

“Ada 72 senjata tajam yang kami amankan,” ucap dia.

Ade Ary pun mengimbau masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan segala bentuk premanisme yang dilihat atau dialami secara langsung. Menurut dia, peran masyarakat yang pro aktif akan sangat membantu kerja kepolisian dalam memberantas aksi-aksi premanisme tersebut. “Dan kami berharap bekerjsa sama dengan semua pihak tentang pemberantasan pereman ini,” kata dia.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto sebelumnya telah menginstruksikan jajarannya untuk menggelar Operasi Berantas Jaya untuk menanggulangi premanisme di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Operasi ini diselenggarakan selama lima belas terhitung sejak 9 hingga 23 Mei 2025.

Karyoto mengerahkan 999 personel yang terdiri dari 663 anggota Polri, 306 prajurit TNI, dan 30 personel dari Pemprov Jakarta dalam operasi ini. "Kami semua aparat siap turun, untuk menangani bila ada hal-hal yang berkaitan dengan premanisme," ujarnya pada Jumat, 9 Mei 2025.

Read Entire Article
Parenting |