Polisi Ungkap Hasil Otopsi Kematian Jurnalis Situr Wijaya di Jakbar: Infeksi Paru-paru

2 days ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengungkapkan hasil otopsi sementara jenazah jurnalis Situr Wijaya. Wartawan media online Insulteng.id tersebut ditemukan tidak bernyawa di kamar sebuah hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat malam, 4 April 2025.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi, korban terindikasi mengalami infeksi paru-paru. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, infeksi tersebut diduga akibat penyakit TBC. "Berdasarkan hasil autopsi sementara, terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru," ujar Ade dikutip dari keterangan resminya pada Senin, 7 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ade mengatakan, dari hasil penyidikan di tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan ada sejumlah obat di kamar hotel tempat korban ditemukan. Beberapa obat tersebut untuk pengobatan infeksi.

Meskipun begitu, polisi masih akan memastikan kembali penyebab kematian wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah tersebut. Ia mengatakan, akan ada pemeriksaan lebih lanjut yang segera dilakukan. 

Sebelumnya, Situr Wijaya ditemukan tewas pada Jumat malam, 4 April 2025. Ia diduga meninggal pada Jumat malam sekitar pukul 22.25 WIB. Namun, pihak hotel baru memanggil ambulans untuk mengangkut jenazah keesokan harinya.

"Informasi dari pihak hotel kami terima pukul 12.57, mereka pesan ambulans, bilang atas nama pasien Situr Wijaya mau dibawa ke RS Ukrida yang terdekat dari lokasi," ujar sopir ambulans yang tidak mau disebutkan namanya.

Menurutnya, tim ambulans, yang bertugas mengangkut tubuh korban dari kamar hotel, melihat posisi pria itu sudah tergeletak di bawah kasur kamar hotel. Kondisi korban tidak memakai baju, hanya celana boxer.  

Pihak keluarga yang merasa curiga dengan kematian korban yang tidak wajar memutuskan untuk melaporkan kematian wartawan itu ke Polda Metro Jaya pada Sabtu siang, 5 April 2025. "Ada dugaan korban dihilangkan nyawanya dengan pelaku yang kini sedang didalami," ujar kuasa hukum keluarga korban, Rogate Oktoberius Halawa, kepada Tempo, Sabtu.   

Oktoberius menyayangkan, pihak hotel tidak menginformasikan kematian korban kepada keluarga. Informasi kematian korban, justru didapat keluarga dari Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara, tempat jenazah dibawa.

Read Entire Article
Parenting |