TEMPO.CO, Jakarta - Secara umum arus mudik Lebaran 2025 berjalan lancar bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adapun puncak arus mudik terjadi pada Jum'at, 28 Maret 2025 dengan perkiraan jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa arus mudik Lebaran 2025 tak hanya berjalan lebih lancar dari tahun sebelumnya, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian di daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun pemerintah telah merancang kebijakan mudik dengan menerapkan sistem kerja flexible working arrangement/FWA bagi ASN. FWA ini berlaku pada 24–27 Maret 2025 sesuai dengan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025.
"Memang kita di tahun ini, pemerintah membuat satu desain mudik yang baik ya, karena satu minggu sebelumnya sudah FWA, setelah itu ada cuti bersama di hari Kamis dan Jumat," kata Bahlil dikutip dari Antara, Senin, 31 Maret 2025.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan bahwa kegiatan arus mudik pada sehari menjelang Lebaran 2025 atau H-1 di wilayahnya berjalan dengan lancar. "Kami sangat bersyukur pada arus mudik Lebaran 2025 ini bisa berjalan dengan lancar seperti yang tadi telah disampaikan dalam rapat secara daring dengan pemerintah pusat di malam takbiran ini," ujar Rahmat Mirzani Djausal di Bandarlampung, Minggu, 31 Maret 2025.
Ia mengatakan lancarnya arus mudik tersebut pun terjadi di wilayahnya sebagai pintu gerbang penyeberangan antar pulau, pada sehari menjelang Lebaran 2025. Menurutnya, lancarnya arus mudik di wilayahnya terjadi karena koordinasi dan sinergi semua pihak dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
"Kami berterima kasih untuk semuanya, dan mengucapkan selamat Lebaran bagi masyarakat. Mari kita sukseskan Lebaran ini dengan menjaga ketertiban, keamanan, menjaga situasi tetap kondusif dan tentu silaturahmi harus terjaga juga," ucap dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengklaim rekayasa lalu lintas one way yang diterapkan secara bertahap efektif melancarkan arus mudik Lebaran 2025. Sistem one way diterapkan secara bertahap sejak Kamis, 27 Maret 2025 malam, dimulai pada tingkat provinsi hingga nasional, dari KM 70 hingga KM 414.
Warga melintas di Jalur Lintas Pantai Selatan atau Pansela, di Wonosari, Gunung Kidul, 25 Maret 2022. Lintas Pansela Jawa memiliki jalur sepanjang 1.242 km dari Bayah, Provinsi Banten sampai ke Pacitan Provinsi Jawa Timur. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan melakukan pembenahan agar dapat digunakan sebagai jalur alternatif mudik 2022. Tempo/Jati Mahatmaji
“Khusus di Jawa Tengah untuk juga mengurangi beban karena menjadi pintu keluar, maka ditarik sampai di Bawen. Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Sigit.
Dengan adanya rekayasa itu, Sigit menyebut waktu tempuh pemudik dari wilayah Jakarta menuju Jawa Tengah juga berkurang drastis. Ia mengatakan, rata-rata waktu perjalanan arus mudik Lebaran yang dibutuhkan hanya 5 jam 12 menit.
Annisa Febiola, Faisal Javier berkontribusi dalam tulisan ini.
Pilihan editor: Profil Jalur Pansela: Jalur Alternatif Mudik Lebaran dengan Beragam Keunikan