4 Kiat agar Terhindar dari Hipertensi dan Kolesterol Saat Ditawari Hidangan Lebaran

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Lebaran atau Idul Fitri identik dengan berbagai hidangan Lebaran yang lezat. Masalahnya, yang tersaji seringkali mengandung tinggi lemak dan santan, seperti opor ayam, rendang, dan gulai. Mengonsumsi berlebihan makanan itu dapat meningkatkan risiko hipertensi dan kolesterol tinggi. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Faisal Parlindungan, membagikan kiat agar masyarakat terhindar dari hipertensi, diare dan kolesterol akibat makanan bersantan dan minim sayur yang lazim dihidangkan saat Idul Fitri.

"Saat lebaran, berbagai makanan yang sering dikonsumsi seringkali merupakan olahan dari santan serta minim serat, sehingga tidak jarang keluhan seperti tekanan darah tinggi, diare, bahkan kolesterol," ujar Faisal, dikutip dari Antara, Senin, 31 Maret 2025.

Tips agar Terhindar dari Hipertensi dan Kolesterol saat Idul Fitri

1. Batasi Konsumsi Makanan Bersantan

Faisal menjelaskan, makanan bersantan mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol serta hipertensi, sementara rendah serat dapat menyebabkan gangguan pencernaan, diare maupun sembelit. Ia pun menyarankan masyarakat untuk membatasi konsumsi makanan bersantan dengan mengonsumsi dalam porsi kecil atau menggantinya dengan kuah bening.

Kemudian memperbanyak mengonsumsi sayuran dan buah yang kaya serat. "Serat membantu mengurangi kolesterol dan melancarkan pencernaan," jelasnya

2. Konsumsi Sayuran dan Buah

Konsumsi sayuran dan buah, suplemen yang mengandung vitamin dan antioksidan maupun produk fermentasi seperti yoghurt, berperan untuk meningkatkan bakteri baik di pencernaan sehingga membantu melancarkan pencernaan, menurunkan kolesterol, tekanan darah, maupun mencegah terbentuknya penumpukan lemak di pembuluh darah.

Membatasi konsumsi garam dan micin, lanjut dia, juga menjadi hal yang patut dilakukan untuk mencegah peningkatan tekanan darah yang drastis. 

3. Hindari Makanan Pedas dan Minuman Terlalu Asam

Makanan pedas dan minuman yang terlalu asam juga patut dihindari untuk mengurangi risiko terhadap iritasi lambung maupun sistem pencernaan yang berhubungan dengan diare. Ia juga mengatakan, metode memasak yang lebih sehat seperti panggang, kukus atau rebus sangat direkomendasikan ketimbang digoreng.

"Hindari memanaskan makanan berulang kali, terutama produk santan karena meningkatkan lemak jenuh dalam makanan dan menurunkan nilai gizi dari makanan secara langsung," jelasnya.

Kemudian ia juga menyarankan agar mengonsumsi air secara cukup juga mampu mengurangi risiko dehidrasi selama lebaran.

4. Oatmeal untuk Sarapan dan Olahraga Teratur 

Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair) Lailatul Muniroh mengatakan untuk mengatasi kolesterol tinggi salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi oatmeal untuk sarapan. Oatmeal kaya akan nutrisi dan merupakan sumber serat larut yang dapat menurunkan kadar kolesterol. 

Oatmeal juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. "Selain itu, olahraga teratur juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat," katannya, dikutip dari situs web Unair.