Anjing pelacak akan diturunkan di lokasi tambang galian yang longsor di Gunung Kuda, Cirebon, hingga semua korban berhasil ditemukan.
31 Mei 2025 | 16.26 WIB
TEMPO.CO, Cirebon - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) akan menerjunkan anjing pelacak atau K-9 untuk membantu proses pencarian korban yang tertimbun material longsor di Gunung Kuda, Cirebon. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan tim K-9 didatangkan hari ini atas permintaan dari Kapolda Jawa Barat. “Kami mendatangkan K-9 berjumlah 3 ekor, tiga pembimbing dan dua instruktur yang saat ini mengawasi,” tutur Hendra, Sabtu, 31 Mei 2025.
Hendra mengatakan, proses pencarian korban yang diduga masih tertimbun material longsor dengan melibatkan anjing pelacak karena K-9 mampu mencium keberadaan korban hingga kedalaman beberapa meter. “K-9 mampu mencium keberadaan jenazah atau pekerja yang menjadi korban dengan kedalaman kurang lebih 10 meter. Kondisi ini sulit dilakukan oleh manusia,” tutur Hendra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengerahan anjing pelacak di lokasi tambang galian yang longsor di Gunung Kuda, Cirebon, akan berlangsung hingga semua korban berhasil ditemukan. Namun, untuk sementara upaya evakuasi masih mengandalkan alat berat. “Saat ini masih ada proses evakuasi alat berat, Jika sudah selesai, K-9 akan kita turunkan,” tutur Hendra.
Belasan korban diduga hingga kini masih tertimbun material longsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari posko pelaporan orang hilang di Gunung Kuda, terdata sebanyak 11 orang yang belum ditemukan, tujuh truk, dan empat eksavator yang diduga masih tertimbun longsor.
Untuk daftar korban yang diduga masih tertimbun tercatat 11 nama, di antaranya, Sanadi (45 tahun), Sakira (40), Muniah (45), Sudiono (50), Suadi (45), Tono (50), Wahyu (34), Sidiono (51), Nalo, dan Pitak yang merupakan warga Kecamatan Dukupuntang, Depok, hingga Palimanan, Kabupaten Cirebon.Ada pula korban bernama Isnanto, warga Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, yang diduga juga masih tertimbun longsor di Gunung Kuda.
Pilihan Editor: Mengapa Pengurusan Izin Tenaga Kerja Asing Rawan Korupsi
PODCAST REKOMENDASI TEMPO