Apa saja Hal Unik dari Misi Roket SpaceX Fram2 yang Melintasi Kutub Bumi?

1 day ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - SpaceX meluncurkan penerbangan luar angkasa berawak pertama yang mengelilingi Bumi, termasuk melewati kutubnya. Dalam misi swasta Fram2, roket Falcon 9 lepas landas dari area Complex-39A di Kennedy Space Center milik Lembaga Antariksa Ameriksa Serikat atau NASA di Florida. Misi dimulai pada pukul 21:46 EDT, Ahad, 31 Maret atau pada 1 April 2025 waktu Indonesia.

Dalam misi ini, empat astronaut muda menaiki kapsul Crew Dragon “Resilience” menuju orbit kutub. Mengutip ulasan Space.com, Fram2 dipimpin oleh Chun Wang dari Republik Malta. Dia bersama Jannicke Mikkelsen dari Norwegia yang menjadi komandan armada, Rabea Rogge dari Jerman yang menjadi pilot, serta Eric Phillips asal Australia yang menjadi petugas medis sekaligus spesialis misi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanya dua setengah menit setelah peluncuran tahap pertama, Falcon 9 mematikan sembilan Merlin—mesin roket SpaceX—dan memisahkan diri dari bagian lain roket. Falcon 9 kemudian menjalankan pembakaran deselerasi untuk mendarat di droneship SpaceX di Samudra Atlantik. Pendaratan ini berlangsung sesuai jadwal.

"Selamat menikmati pemandangan kutub," ujar seorang operator SpaceX. "Kirimkan kami beberapa foto, hati dan pikiran kami akan ikut terbang bersama kalian melewati kutub. Selamat menikmati penerbangan!"

Apa itu Fram 2?

Nama Fram2 terinspirasi dari kapal Norwegia abad ke-19, Fram, yang menjelajahi Arktik dan Antarktika pada pergantian abad ke-20. Dalam bahasa Norwegia, Fram berarti ‘maju’.  Sejalan dengan semangat eksplorasi pendahulunya, Fram2 membawa 22 eksperimen ilmiah. Beberapa misi utamanya adalah percobaan pertama menumbuhkan jamur di luar angkasa, lalu ada uji coba mesin yang akan menangkap X-ray pertama dari tubuh manusia di orbit. Ada juga penelitian dampak mikrogravitasi terhadap sistem muskuloskeletal manusia selama penerbangan luar angkasa.

Fram2 adalah penerbangan luar angkasa berawak ke-17 yang dilakukan oleh SpaceX, serta misi berawak ke-6 untuk pelanggan swasta. Kapsul Resilience telah digunakan dalam empat misi, termasuk Crew-1—misi astronot operasional pertama SpaceX ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk NASA)—misi Inspiration4, serta misi Polaris Dawn.

Peluncuran Fram2 terjadi hanya berselang dua pekan dan tiga hari setelah Crew-10 diluncurkan ke ISS oleh SpaceX. Jarak waktu antara dua peluncuran astronaut SpaceX ini termasuk yang tersingkat. Misi Fram2 diperkirakan berlangsung antara 3-5 hari. Misi ini akan berakhir dengan pendaratan di Samudra Pasifik, menjadikannya pendaratan pertama SpaceX di sana. Sebelumnya, semua penerbangan awak SpaceX mendarat di lepas pantai Florida.

SpaceX belakangan memang mengalihkan pendaratan ke Pantai Barat untuk mengurangi risiko puing-puing jatuh di area berpenduduk saat kembali ke Bumi. Sebagai eksperimen terakhir, awak Fram2 akan menghindari bantuan medis dan mobilitas yang biasanya digunakan astronaut setelah kembali ke Bumi. Mereka ingin mempelajari cara tubuh beradaptasi secara alami dengan gravitasi.

Read Entire Article
Parenting |