BNN: Pengungkapan Sabu 2 Ton di Kepri Terbesar dalam Sejarah Indonesia

1 month ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal Marthinus Hukom mengklaim penyeludupan sabu seberat 2 ton di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau merupakan pengungkapan terbesar dalam sejarah Indonesia.

"Sabu 2 ton ini merupakan pengungkapan terbesar dalam sejarah pemberantasan narkotika di Indonesia," kata Hukom dalam konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Uncang, Kota Batam, Kepri, Senin 26 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengungkapan kasus penyeludupan narkotika jenis sabu tersebut berawal dari penyelidikan yang dilakukan BNN. BNN menerima informasi adanya jaringan narkotika akan menyelundupkan narkoba menggunakan kapal ke berbagai negara Asia Tenggara dan melewati perairan Batam.

"Kemudian dilakukan joint analystdengan Bea Cukai, joint analyst dilaksanakan lebih kurang 5 bulan. Berhasil mengidentifikasi Kapal Sea Dragon Tarawa," kata Hukom.

Diperkirakan 20 Mei kapal tersebut akan melintasi beberapa negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Filipina. "Sekitar 20 Mei tersebut dilakukan penindakan kapal, setelah dilakukan penggeledahan ditemukan 67 kardus, berisi 2000 bungkus narkotika jenis sabu, lebih kurang 2 ton," kata Hukom.

Sabu dibungkus dengan kemasan khas, yang lazim dilakukan jaringan sindikat narkoba Golden Triangle. Sabu disimpan di bagian kompartemen samping kapal dan depan kapal. "Kami juga menangkap enam awak kapal, empat warga negara Indonesia, dua orang Thailand," katanya.

Hukom mengatakan, pengungkapan kasus penyeludupan sabu ini sudah terjadi yang kedua dalam rentang waktu 7 hari. Sebelumnya aparat pemerintah Indonesia juga mengungkap kasus penyeludupan sabu internasional dengan barang bukti hampir 2 ton.

"Kami memaknai kejahatan narkotika ancaman nyata bagi kemanusiaan dan peradaban, kawasan pantai Timur Sumatera, atau Selat Malaka, khususnya Kepri rawan jalur penyeludupan narkotika jaringan sindikat internasional," katanya.

Read Entire Article
Parenting |