BRIN Siapkan Ekskavasi 7-10 Tahun di Bumiayu, Kejar Bukti Peradaban Kuno

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Bandung - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyiapkan riset dan ekskavasi jangka panjang untuk membuktikan keberadaan pusat peradaban manusia prasejarah di Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penggalian tanah untuk mempelajari peninggalan sejarah itu kemungkinan akan berdurasi hingga 7-10 tahun.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyatakan ekskavasi Bumiayu merupakan salah satu lokasi penggalian benda purbakala berskala besar di Indonesia. “Jika hal (peradaban prasejarah) tersebut terbukti secara saintifik, dapat menjadi ikon nasional juga dunia,” ujarnya lewat keterangan tertulis pada Selasa, 29 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Handoko, beberapa area di Kabupaten Brebes bagian selatan, khususnya di Kecamatan Bumiayu, Tonjong, dan Bantar Kawun, menyimpan berbagai temuan arkeologis. Para peneliti BRIN kini mempelajari jejak peradaban manusia prasejarah di sana. “Dukungan masyarakat di Dusun Maribaya, Kecamatan Bumiayu, sangat penting supaya periset bisa bekerja,” tuturnya.

Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra BRIN Herry Jogaswara mengatakan luas area yang akan digali di Bumiayu mencapai 67 kilometer persegi. Riset manusia prasejarah itu juga akan melibatkan organisasi lain di BRIN untuk kebutuhan pemetaan, maupun untuk riset kekayaan flora dan fauna. 

“Selain arkeologi, ada riset mengenai warisan budaya, bahasa, sastra, serta manuskrip,” katanya dalam keterangan resmi yang sama.

Kawasan riset di Bumiayu itu bisa menampung 45 peneliti dan 80 orang mahasiswa. Pekerjaan mereka disokong laboratorium lapangan serta ruangan penyimpanan sementara. Ada juga segudang peralatan riset arkeologi canggih untuk survei, pemetaan, dan ekskavasi.

Menurut Herry, penelitian ini melibatkan anggota BRIN, dosen, mahasiswa post doctoral, serta peneliti tamu dari dalam dan luar Indonesia. Nantinya BRIN akan menangani riset di hulu, sedangkan Kementerian Kebudayaan di hilir.

Wakil Bupati Brebes Wurja mengatakan Bumiayu memiliki kekayaan geologi dan arkeologi, termasuk situs ekskavasi yang menarik ilmuwan nasional maupun internasional. Dia memastikan regulator daerag selalu mendukung kebutuhan di kawasan riset. “Semoga ke depan dapat dilakukan kolaborasi baru yang dapat mendukung potensi Brebes. Bukan hanya (tentang) riset, tapi juga pendidikan, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar dia.

Read Entire Article
Parenting |