Deretan Anak Soeharto: Profil Lengkap, Karier, dan Fakta Menarik Keluarga Cendana

3 weeks ago 11

CANTIKA.COM, Jakarta - Nama Soeharto kembali menjadi sorotan publik setelah pemerintah secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia itu pada 10 November 2025, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Keputusan ini memicu diskusi luas, bukan hanya soal warisan kepemimpinannya selama 32 tahun, tetapi juga tentang keluarga besarnya yang dikenal sebagai Keluarga Cendana.

Dikenal dengan gaya hidup mapan dan jaringan bisnis yang luas, anak-anak Soeharto memiliki pengaruh besar di berbagai bidang: politik, bisnis, sosial, hingga media. Mari mengenal lebih dalam keenam anak Soeharto dan bagaimana perjalanan mereka setelah era Orde Baru berakhir.

1. Siti Hardijanti Hastuti Rukmana (Tutut Soeharto)

Putri sulung Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto usai mengikuti Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, 10 November 2025. Tempo/Hendrik Yaputra

Lahir: 23 Januari 1949
Peran: Politisi & Pengusaha

Sebagai anak sulung dari Soeharto dan Siti Hartinah (Ibu Tien), Tutut dikenal paling aktif dalam urusan politik dan pemerintahan. Ia sempat menjabat sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia pada tahun 1998, menjelang akhir kekuasaan ayahnya.

Tutut juga dikenal sebagai pengusaha besar di bidang transportasi dan infrastruktur. Ia memimpin PT Citra Lamtoro Gung Persada, perusahaan induk yang membawahi sejumlah bisnis, termasuk jalan tol dan media. Salah satu warisan bisnisnya yang terkenal adalah Jalan Tol Cikampek–Jakarta, proyek keluarga Cendana yang kini dikelola BUMN.

Tutut kerap disebut sebagai “penerus politik Soeharto” karena kedekatannya dengan sang ayah dan kiprahnya dalam organisasi sosial seperti Yayasan Dharmais.

2. Sigit Hardjojudanto

Lahir: 1 Mei 1951
Peran: Pebisnis dan Tokoh Otomotif

Sigit adalah anak kedua Soeharto yang dikenal lebih tertutup dibanding saudara-saudaranya. Ia jarang muncul di media, namun tetap aktif di dunia bisnis dan olahraga. Di era 1980-an hingga 1990-an, Sigit pernah memimpin sejumlah organisasi otomotif dan menjadi pembina berbagai event balap nasional.

Meski tidak menonjol secara politik, Sigit dikenal memiliki minat tinggi terhadap teknologi transportasi dan industri energi. Dalam beberapa tahun terakhir, ia disebut-sebut kembali aktif dalam bisnis properti keluarga.

Fakta menarik: Ulang tahunnya yang ke-73 pada tahun 2024 dirayakan di kediaman Cendana dan dihadiri oleh hampir seluruh keluarga besar, termasuk Bambang, Titiek, Tommy, dan Mamiek, momen langka yang memperlihatkan kekompakan keluarga Soeharto.

3. Bambang Trihatmodjo

Mayangsari mengunggah foto suaminya, Bambang Trihatmodjo. Foto: Instagram Mayangsari.

Lahir: 23 Juli 1953
Peran: Pengusaha dan Filantropis

Bambang mungkin adalah anak Soeharto yang paling populer di mata publik. Ia merupakan pendiri PT Bimantara Citra, konglomerasi besar yang pernah menguasai berbagai sektor, termasuk media, telekomunikasi, dan otomotif. Perusahaan ini kemudian berevolusi menjadi Global Mediacom, yang menaungi stasiun televisi RCTI dan MNC Group.

Dalam kehidupan pribadinya, Bambang sempat menikah dengan Halimah Agustina Kamil, lalu dikenal luas setelah menikahi penyanyi Mayangsari. Meskipun sempat diterpa isu hukum dan konflik bisnis, Bambang tetap eksis sebagai salah satu pengusaha berpengaruh.

Bambang dikenal sebagai anak Soeharto yang paling “modern” dalam gaya hidup dan bisnis. Ia juga menjadi tokoh penting di balik perkembangan media swasta di Indonesia pada 1990-an.

4. Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto)

Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto di Gedung DPR, Jakarta, 24 September 2025. Tempo/Dian Rahma

Lahir: 14 April 1959
Peran: Politikus dan Aktivis Sosial

Titiek Soeharto adalah figur politik paling menonjol dari keluarga Cendana. Ia sempat menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Golkar dan kemudian bergabung dengan Partai Berkarya, partai yang didirikan oleh adiknya, Tommy Soeharto.

Selain berpolitik, Titiek juga aktif dalam kegiatan sosial melalui berbagai yayasan keluarga. Ia pernah menjadi Ketua Umum Yayasan Seni Rupa Indonesia, dan juga dikenal karena kepeduliannya terhadap pelestarian budaya Jawa.

Dalam kehidupan pribadi, Titiek pernah menikah dengan Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Presiden terpilih RI 2024–2029. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai seorang putra, Didit Hediprasetyo, yang kini berkarier sebagai desainer mode internasional.

5. Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto)

Presiden PKS Sohibul Iman berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto seusai konferensi pers di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa, 19 November 2019. Kunjungan Partai Berkarya ke DPP PKS tersebut sebagai wujud konsolidasi. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

Lahir: 15 Juli 1962
Peran: Pengusaha dan Politikus

Tommy adalah anak kelima Soeharto sekaligus sosok paling kontroversial. Ia dikenal dengan kiprahnya di dunia bisnis, terutama otomotif dan properti. Tommy juga merupakan pendiri Partai Berkarya, yang sempat ikut Pemilu 2019 dan 2024.

Meski sempat terlibat dalam kasus hukum di masa lalu, Tommy berhasil bangkit dan tetap mempertahankan pengaruhnya. Ia kini aktif mengembangkan kawasan wisata dan industri di bawah Humpuss Group.

Fakta menarik: Nama “Mandala Putra” diberikan karena ia lahir bertepatan dengan Operasi Mandala, misi pembebasan Irian Barat pada tahun 1962, sebuah simbol nasionalisme yang kuat.

6. Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto)

Siti Hutami Endang Adiningsih alias Mamiek Soeharto. (ANTARA /Ubaidillah)

Lahir: 23 Agustus 1964
Peran: Pengurus Yayasan & Pebisnis Sosial

Sebagai anak bungsu, Mamiek dikenal paling rendah hati dan jauh dari hiruk-pikuk politik. Ia lebih fokus pada kegiatan sosial dan filantropi, mengurus Yayasan Harapan Kita, Yayasan Dakab, dan beberapa lembaga peninggalan Ibu Tien.

Mamiek juga aktif di sektor agribisnis dan usaha hijau yang berorientasi pada keberlanjutan. Ia dianggap sebagai penjaga keharmonisan keluarga besar Cendana setelah kepergian kedua orang tuanya.

Fakta menarik: Mamiek disebut mewarisi karakter lembut Ibu Tien, dan dikenal sangat dekat dengan keponakan-keponakannya.

Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Pemerintah Indonesia pada 10 November 2025 resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, bersama empat tokoh lain, setelah melalui kajian panjang oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pahlawan Nasional (TP2GP).

Langkah ini menandai pengakuan negara terhadap kontribusi Soeharto dalam pembangunan dan stabilitas nasional, meski di sisi lain masih ada perdebatan publik terkait warisan politiknya, termasuk pelanggaran HAM dan krisis ekonomi 1998.

Keluarga Cendana menyambut penghargaan ini dengan rasa haru. Titiek dan Bambang disebut hadir dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, sementara Tutut dan Tommy memberikan pernyataan bahwa “gelar ini adalah penghormatan bagi seluruh rakyat Indonesia yang ikut membangun negeri di masa Orde Baru.”

Kini, lebih dari dua dekade setelah lengsernya Soeharto, Keluarga Cendana tetap menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia. Dari Tutut hingga Mamiek, masing-masing anak membawa warisan dan kisah yang membentuk citra keluarga ini di mata publik, antara nostalgia, kontroversi, dan pengaruh yang belum sepenuhnya pudar.

Pengangkatan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional menjadi momen refleksi tentang bagaimana sejarah, kekuasaan, dan keluarga saling berkaitan dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Pilihan Editor: Cerita Danty Rukmana soal Ibu, Tutut Soeharto: Sering Masak Sambal untuk Kami

ANTARA | TEMPO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Parenting |