TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo ke rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, dianggap sebagai upaya penjajakan antara Presiden Prabowo Subianto dan Megawati. Didit ditengarai membawa pesan khusus dari Prabowo untuk Megawati.
Prabowo dan Megawati beberapa kali berencana bertemu secara langsung, namun hingga kini pertemuan itu belum terjadi. Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan Didit merupakan perwakilan Prabowo untuk berkomunikasi dengan elite-elite politik.
“Pertemuan ini sekaligus menjajaki soal kemungkinan pertemuan Prabowo dan Megawati. Didit sosok yang disukai banyak kalangan,” kata Adi kepada Tempo, 1 April 2025.
Menurut Adi, publik telah menganggap Didit sebagai Prabowo junior. Gestur dan perilaku politik Didit mencerminkan sikap Prabowo. Ketika Didit bertamu ke rumah Megawati, kunjungan itu dianggap sebagai upaya untuk menjembatani pertemuan Megawati dan Prabowo.
Adi mengatakan sebetulnya tidak ada hambatan apa pun antara Prabowo dan Megawati. Sebab, secara prinsip, partai banteng sudah mendukung semua kebijakan politik Prabowo. “Sehingga pertemuan Prabowo dan Megawati tinggal soal teknis saja,” kata Adi.
Baca juga: Pratikno Sowan ke Jokowi saat Lebaran 2025: Cerita Tentang Cucu
Didit berkunjung ke rumah Megawati pada hari pertama Idul Fitri, Senin, 31 Maret 2025. Seusai bertatap muka dengan Megawati, Didit enggan membocorkan isi pertemuannya dengan presiden kelima itu. Ia hanya hanya tersenyum ketika keluar dari rumah Megawati dan langsung masuk ke mobil.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menceritakan Didit tampak akrab dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani. “Mas Didit menikmati suasana lebaran ini," kata Muzani seusai bertemu dengan Megawati, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin, 31 Maret 2025.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, mengatakan kunjungan Didit bersama Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani ke rumah Megawati menandakan keseriusan Gerindra dan partai banteng membangun komunikasi. Agung mengatakan kedatangan Muzani dan Didit membawa pesan komunikasi politik yang kuat.
“Apalagi Didit berulang kali membuat jembatan politik, jalan-jalan politik yang baru, yang tidak lumrah,” kata Agung kepada Tempo. Beberapa waktu yang lalu, Didit mempertemukan anak-anak presiden di acara ulang tahunnya.
Pilihan editor: Didit Prabowo Dianggap Jadi Jembatan Politik Megawati dan Jokowi
Raihan Muzzaki turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini