Diduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Korban Perundungan, Ini Kata KPAI

3 weeks ago 19

CANTIKA.COM, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti dugaan perundungan atau bullying terhadap siswa SMAN 72 Jakarta hingga berujung aksi kekerasan. Komisioner KPAI Diyah Puspitarini mengatakan, dampak perundungan atau bullying pada anak generasi Alpha berbeda dibandingkan dengan generasi Z.

Perbedaan karakter antargenerasi membuat bentuk dan respons terhadap tekanan sosial juga berlainan. Sejumlah kasus belakangan memperlihatkan pergeseran pola tersebut.

“Ini beruntun dengan kejadian di Grobogan dan Pesisir Barat Lampung. Korban bullying membunuh temannya, pelaku bullying,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 7 November 2025.

Dalam paparan KPAI bertajuk "Dampak Bullying", Diyah menjelaskan generasi Z cenderung mengalami tekanan psikologis, b*h* diri, luka fisik, disabilitas sementara, hingga perilaku antisosial dan rasa tidak aman (insecure). Sementara generasi Alpha lebih rentan melakukan kejahatan balik, membunuh karakter secara daring, insecure, menyakiti diri sendiri (self-harm), hingga mengalami gangguan kesehatan mental dan perilaku menyimpang.

Menurut ia, para pelajar sekolah menengah atas di Indonesia saat ini umumnya termasuk dalam generasi Z akhir.

Diduga Korban Bully jadi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta

Ledakan terjadi di SMAN 72 pada Jumat 7 November 2025 sekitar pukul 12.15 WIB. Menurut informasi, terjadi dua ledakan pertama di aula SMAN 72 saat khotbah salat Jumat, kedua di pintu belakang sekolah. Akibat kejadian itu, 54 siswa mengalami luka-luka. 

Sejumlah saksi mata mengatakan seorang siswa kelas XII, ditemukan terkapar dengan senjata mainan di dekatnya. Polisi menemukan kaleng minuman yang dimodifikasi dengan sumbu serta remot kecil di lokasi. 

Anak ini mengenakan bot, celana hitam, dan kaus tanpa lengan berwarna putih dengan tulisan "Natural Selection". Dalam foto yang beredar, ada beberapa tulisan pada senjata mainan di dekat anak itu. Tertulis “Welcome to Hell,” “For Agartha,” serta nama-nama pelaku penembakan masjid di luar negeri, Brenton Tarrant, Alexandre Bissonnette, dan Luca Traini.

Sejumlah saksi mengatakan, anak itu pendiam dan kerap di-bully oleh rekannya. Menurut salah satu saksi, ZA, siswa tersebut kerap menggambar senjata dan suka menonton video kekerasan.

Siswa lain, I, mengamini jika anak itu pendiam dan kerap dirisak. Namun I mengaku tidak kenal secara personal dengan anak itu.Kepolisian Daerah Metro Jaya masih berupaya melakukan sterilisasi lokasi ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budi Hermanto mengatakan pengamanan tempat kejadian perkara dan sterilisasi dilakukan oleh tim penjinak bom dari Gegana.

KPAI menyatakan akan terus memantau penanganan anak-anak korban dan memastikan prosesnya sesuai prinsip perlindungan anak.

Pilihan Editor: 4 Hal yang Perlu Dilakukan Orang Tua Jika Anak Jadi Pelaku Bullying

INTAN SETIAWANTY | HAMMAM IZZUDIN 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Parenting |