Fatale Extrait de Parfum dari HINT Hadirkan Lapisan Aroma Rempah yang Misterius

CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah mencuri perhatian para pecinta parfum sejak pertama kali hadir di 2023, HINT brand parfum lokal dengan pendekatan teknologi yang di infused ke setiap parfum agar lebih personal, kembali menggebrak dunia wewangian dengan meluncurkan seri terbarunya Fatale Extrait de Parfum dengan Adrenaline Technology untuk memberikan pengalaman wangi yang dapat menimbulkan sensasi misterius nan menggoda.

HINT Fatale bukan sekadar aroma. Ini adalah pengalaman. Ini adalah sisi lain dari diri kita yang selama ini terpendam liar, menggoda, penuh daya tarik, dan misterius. Sebagai rilisan terbaru dari HINT, Fatale Extrait de Parfum hadir dengan performa SPL (Sillage, Projection, Longevity) yang sangat menonjol. 

Dijuluki sebagai SPL Monster pertama dari HINT, parfum ini dirancang untuk membangkitkan sisi personal yang lebih berani, menggoda, dan tak terduga. Aromanya yang seductive, mysterious, dan dark elegant mampu memperkuat kesan mendalam, bahkan pada mereka yang terlihat tenang atau introvert.

Struktur aroma Fatale dirancang untuk membangkitkan rasa penasaran sejak semprotan pertama, lalu berkembang perlahan menjadi karakter yang semakin dalam dan memikat.

Di fase awal, Fatale dibuka dengan Black Pepper dan Nutmeg dua rempah yang memberi kesan hangat dan tajam, namun tidak menyengat. Perpaduan ini menciptakan kesan pertama yang berani, sedikit spicy, namun tetap halus. Ia menyapa dengan percaya diri, membangunkan indera penciuman tanpa terburu-buru.

Masuk ke heart note, kehadiran Olibanum (kemenyan) membawa dimensi spiritual dan kontemplatif. Wangi ini memberikan kesan smoky yang lembut, seolah menenangkan lapisan atas yang berapi, lalu menuntun kita ke arah yang lebih dalam, lebih misterius. Inilah titik di mana aroma Fatale mulai berubah menjadi sesuatu yang personal dan tak tertebak.

Kemudian, dalam waktu yang lebih lama, Fatale mengendap ke base notes di sinilah keajaiban terjadi. Tobacco (no-tobacco) menjadi pusat dari pengalaman ini, bukan dari bahan asli tembakau, tapi melalui pendekatan olfaktori yang mampu meniru nuansa tembakau secara lembut dan elegan. Diperkaya dengan Java Vetiver, yang membawa aroma tanah dan kayu khas Indonesia, lalu dibungkus oleh kelembutan Vanila yang creamy dan nyaman. Terakhir, jejak Indonesia Patchouli menghadirkan kesan akhir yang dalam, earthy, dan membumi.

Hasil akhirnya adalah aroma yang berlapis, seperti kepribadian seseorang yang tidak bisa ditebak dari kesan pertama. Fatale tidak hanya wangi, tapi juga membangun perjalanan rasa dari hangat, tajam, menuju misterius dan sensual. 

Benny Yahya, Founder of BeautyHaul Group mengatakan pihaknya ingin menciptakan parfum yang bukan hanya tercium, tapi terasa. Yang bukan hanya memikat hidung, tapi juga membangun suasana, membentuk karakter, dan menyampaikan kehadiran seseorang tanpa perlu banyak kata. 

"Fatale adalah interpretasi kami atas bagaimana sebuah parfum bisa terasa personal namun tetap meninggalkan impresi yang kuat bagi orang di sekitarnya. Ini bukan hanya soal wangi, tapi soal bagaimana parfum bisa memperkuat rasa percaya diri dan membangun kesan yang otentik," jelasnya melalui siaran pers, Kamis, 5 Juni 2025. 

Dirancang oleh perfumer asal Jepang, Shinichiro Oba yang dikenal lewat pendekatan sensori khas Jepang yang halus dan mendalam Fatale Extrait de Parfum lahir sebagai hasil eksplorasi aroma yang memadukan inspirasi wangi dari dua dunia kekayaan rempah dan kehangatan khas Mesir, serta kesegaran tanah dan kekayaan alam dari Indonesia.

Dengan peluncuran Fatale Extrait de Parfum, HINT yang diluncurkan secara eksklusif di HINT Official Store Shopee Mall pada tanggal 3-7 Juni 2025 ini ingin mengajak para pengguna untuk berani mengekspresikan sisi lain dirinya yang selama ini mungkin hanya mereka tahu. Sisi yang sensual, bold, penuh percaya diri, namun tetap anggun.

Pilihan Editor: 4 Tips Memilih Parfum Lokal ala Beauty Influencer IniVindy

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika