Hasil Badminton Asia Championships 2025: Wakil Indonesia Habis

20 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Indonesia tak tersisa di kejuraan bulu tangkis Asia atau Badminton Asia Championships (BAC) 2025. Dua wakil terakhir kandas di babak semifinal, Sabtu, 13 April 2025.

Pasangan ganda putra, Leo Rolly Cardando / Bagas Maulana, kalah dari pasangan Cina Cheng Bo Yang / Liu Yi dan takluk 21-13, 18-21, 12-21 dalam Ningbo Olympic Sports Center, Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keduanya kesulitan menembus pertahanan lawan yang kokoh. "Pertahanan mereka jauh lebih rapat dibandingkan saat pertemuan tahun lalu," kata Leo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Namun Leo bersyukur bisa mencapai babak semifinal dan menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia. Ia berterima kasih kepada Bagas yang telah menjadi menyokongnya dan mengakui permainannya di lini depan tidak menunjukkan banyak keterampilan. "Di gim ketiga saya terpeleset dan membuat lutut kiri saya tidak enak, agak mengganjal rasanya," katanya.

Ia berharap tidak ada masalah serius pada kakinya karena masih ada turnamen-turnamen penting yang harus dihadapinya nanti.

Sementara itu Bagas mengakui lawan bermain sangat bagus terutama pada gim kedua dan ketiga. "Kami sudah mencoba berbagai cara, berbagai pola, berbagai pukulan tapi sulit untuk menembus," katanya.

Jafar / Felisha Juga Kandas

Sebelum Leo / Bagas, wakil Indonesia lain, Jafar Hidayatullah / Felisha Pasaribu, juga kandas. Pasangan ganda campuran ini kalah  dari pasangan Jepang, Hiroki Midorikawa / Natsu Saito, dengan skor 21-15, 21-23, 11-21.

Pasangan Indonesia memulai pertandingan dengan apik dan merebut gim pertama, namun Jafar/Felisha gagal mempertahankan ritme di dua gim berikutnya. Kesalahan sendiri dan ketenangan lawan menjadi faktor kunci kekalahan mereka setelah bertarung dalam tiga gim.

Felisha tetap mensyukuri pencapaian mereka. "Puji Tuhan, tetap bersyukur karena bisa bermain hari ini di semifinal. Sesuatu yang tidak mudah untuk sampai ke sini," ujar dia dalam keterangan tertulis.

Ia menyebut keberhasilan lolos ke semifinal akan mendongkrak kepercayaan mereka. "Walaupun kalah, ini tetap jadi hasil yang baik karena banyak pengalaman yang bisa diambil dari pertandingan hari ini dan sepanjang minggu ini. Ini yang kami butuhkan," kata Felisha. 

Sempat memegang keunggulan di gim kedua, pasangan muda Indonesia justru gagal mengunci kemenangan saat poin-poin krusial. Jafar mengakui keputusan tergesa-gesa menjadi penyesalan tersendiri dalam laga tersebut. "Saya terburu-buru mau mematikan di poin terakhir gim kedua itu. Ingin segera menyelesaikan pertandingan malah nyangkut," kata Jafar.

Felisha menambahkan bahwa capaian mereka hingga semifinal tetap layak diapresiasi, namun menjadi pengingat bahwa masih banyak aspek yang harus dievaluasi. "Kalau bisa juara tentu sangat bagus, tapi proses tidak begitu. Tidak selalu mulus. Evaluasi lagi dan jangan mengulang kesalahan yang sama seperti hari ini," ujarnya.

Langkah Jafar/Felisha yang tampil impresif sejak babak awal tetap menjadi sorotan positif dalam turnamen ini. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda campuran yang mampu melaju hingga empat besar.

Read Entire Article
Parenting |