INSTAR: Mengukur Bisnis Berintegritas dan Berkelanjutan

18 hours ago 4

Info Event-Data korupsi dan pelanggaran bisnis di Indonesia menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) untuk Indonesia pada  2024, masih rendah yakni 37 dan menempati peringkat ke 99 dari 180 negara yang disurvei Transparency International Indonesia (IPK). IPK menggunakan skala 0 (korupsi yang tinggi) hingga 100 (korupsi yang rendah).  

Selain itu dalam catatan KPK terdapat 1.310 kasus korupsi dalam rentang waktu 2004 hingga Oktober 2022. Fakta ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam upaya pemberantasan korupsi. 

Korupsi di Indonesia mencakup berbagai sektor, termasuk sektor publik dan bisnis. Sedangkan jenisnya mencakup kerugian keuangan negara, suap-menyuap, penyalahgunaan jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi 

Mencermati hal-hal tersebut, Tempo Data Science, salah satu unit bisnis  PT Tempo Inti Media Tbk bersama dengan TII menggagas sebuah inisiatif bernama Indeks Integritas Bisnis Lestari ( INSTAR). Ini adalah indeks untuk menilai dan memeringkat perusahaan berdasarkan tiga pilar utama.

Pertama Bisnis berintegritas (anti korupsi, etika bisnis, dan kepercayaan publik). Kedua, Lingkungan hidup (keberlanjutan lingkungan, tanggung jawab lingkungan perusahaan, komitmen terhadap perubahan iklim). Ketiga Sosial dan HAM (penghormatan dan perlindungan HAM, tanggung jawab sosial perusahaan, kepatuhan terhadap standar internasional).

Tujuan INSTAR mendorong praktik bisnis berkelanjutan dan beretika di Indonesia. Ketiga pilar tersebut dalam kencah dunia dikenal dengan sebutan ESG (Environmental, social, dan governance). Tren global ESG dan permintaan konsumen akan bisnis beretika semakin meningkat. Konsumen kini lebih peduli pada dampak sosial dan lingkungan dari produk dan layanan yang mereka gunakan, mendorong perusahaan untuk mengadopsi praktik bisnis yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab. 

Dalam dua dekade terakhir, perhatian dan desakan publik terhadap perusahaan yang peduli lingkungan dan mengikuti praktik-praktik good governance terus meningkat. “Kami merasa jika perusahaan peduli hal-hal terkait lingkungan, hak asasi manusia, dan penyelenggaraan bisnis yang bersih, harusnya bisa lebih baik,’ujar Direktur Tempo Data Science Philipus Parera.

Iklan

Selain itu, INSTAR juga memiliki mekanisme pengurangan skor untuk perusahaan yang melakukan pelanggaran atas prinsip bisnis berintegritas, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), dan pelestarian lingkungan hidup, berdasarkan pantauan media atas berbagai pemberitaan perusahaan di media massa.

Pada 2025 INSTAR memasuki tahun kedua peyelenggaraan dengan target 1.000 perusahaan terbuka yang menjadi peserta. Ada pun rangkaian acaranya meliputi executive briefing di akhir Agustus, masa sanggah atau penilaian dalam kurun waktu September-Oktober, dan malam penganugerahan di medio November.

Tempo Data Science mengajak seluruh perusahaan publik mengikuti pemeringkatan INSTAR. Untuk para pembaca setia yang peduli dengan pilar ESG dalam sebuah perusahan bagikan artikel ini di media sosial Anda untuk mendorong transparansi bisnis!"

Semua kalangan perlu mencamkan jargon :"integritas dan keberlanjutan bukan lagi pilihan, tapi keharusan untuk bisnis masa depan." (adv)

Kontak: Website: https://instar.tempo.co/

Read Entire Article
Parenting |