IUCN Catat 411 Spesies Jamur Terancam Punah, Apa Penyebabnya?

1 day ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - International Union for Conservation of Nature (IUCN) mencatat 411 dari total 2,5 juta spesies jamur kini masuk dalam daftar merah. Koordinator Otoritas Daftar Merah dari Kelompok Spesialis Jamur, Bracket, dan Puffball IUCN Species Survival Commission (SSC) Anders Dahlberg mengatakan tumbuhan ini terancam punah akibat penggundulan lahan, perluasan pertanian, dan pembangunan perkotaan.

“Meski sebagian besar jamur hidup tersembunyi di bawah tanah dan di dalam kayu, kepunahannya berdampak pada kehidupan di atas tanah yang bergantung padanya,” katanya dalam keterangan tertulis IUCN, dikutip pada Senin, 14 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Dahlberg, jamur masuk dalam kingdom yang berbeda dari hewan dan tumbuhan. Jumlah spesies jamur merupakan yang terbesar kedua setelah Kingdom Animalia atau hewan.

Sebanyak 155 ribu spesies dari Kingdom Fungi atau jamur telah diberi nama. Namun saat ini ICUN mencatat penurunan populasi jamur yang tentunya menambah daftar merah.

Hingga Maret 2025, IUCN mengecek status 1.300 spesies jamur. Jumlah yang ditinjau sudah termasuk 482 spesies baru. Hasilnya, ada 411 di antaranya yang berisiko punah.

Dahlberg menyebut Bumi akan kehilangan ekosistem dan ketahanan ketika jamur lenyap. “Mulai dari ketahanan terhadap kekeringan dan patogen pada tanaman dan pohon, hingga penyimpanan karbon di dalam tanah,” tuturnya.

Jamur merupakan dasar dari semua ekosistem. Sebagian besar tumbuhan bersimbiosis dengan jamur untuk menyerap nutrisi, memungkinkan terjadinya dekomposisi. Artinya tumbuhan pun tidak dapat hidup tanpa jamur.

Bagi manusia, banyak jamur yang dapat dikonsumsi sebagai makanan dan minuman, bahkan obat-obatan. Peran jamur mendukung upaya bioremediasi untuk membersihkan lokasi yang terkontaminasi.

Faktor Kepunahan Jamur

Berdasarkan catatan IUCN, 279 spesies jamur berisiko punah akibat pertumbuhan pesat pertanian dan perkotaan yang menggantikan habitat Kingdom Fungi. Limpasan nitrogen dan amonia dari pupuk dan polusi mesin turut mengancam 91 spesies lainnya.

Salah satu wilayah hidup jamur yang terancam adalah di Eropa. “Berdampak pada spesies yang dikenal di pedesaan tradisional, seperti jamur penutup lilin berserat yang rentan (Hygrocybe intermedia),” begitu kutipan dari pernyataan resmi IUCN.

Ada juga 198 spesies jamur terancam punah akibat deforestasi untuk produksi kayu dan pembukaan lahan pertanian. Pembabatan hutan tua juga menghancurkan jamur yang tidak punya waktu untuk tumbuh kembali.

Sebagai contoh, IUCN mencatat 30 persen hutan pinus tua di Finlandia, Swedia, dan Rusia telah dibabat sejak 1975. Pemangkasan hutan ini membuat status beberapa spesies jamur, seperti Tricholoma colossus, menjadi rentan.

Perubahan iklim juga berdampak negatif terhadap kehidupan jamur. Pola kebakaran hutan, sebagai contoh, mengganggu tumbuh kembang 50 spesies jamur di Amerika Serikat.

Read Entire Article
Parenting |