TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan sedang membuat sejumlah skenario untuk mempersiapkan pelaksanaan pembekalan atau retret kepala daerah gelombang kedua. Namun, Tito belum menjelaskan skenario tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi sudah kami buat skenario. Nanti kami sampaikan. Nanti akan ada beberapa skenario," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 17 April 2025.
Tito mengatakan akan menambah dua peserta retret kepala daerah. Keduanya yaitu Gubernur Papua Pegunungan terpilih John Tabo dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani. Keduanya akan dilantik hari ini di Istana Negara, Jakarta.
Tito sebelumnya mengatakan jumlah kepala daerah yang akan mengikuti retret gelombang kedua berkisar antara 40 hingga 50 orang. "Kalau tidak salah lebih kurang hitungannya 40 atau enggak 50 (kepala daerah)," ujar Tito di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, pada Senin, 14 April 2025.
Tito Karnavian menyebut jumlah itu masih perlu dipastikan kembali karena ada kepala daerah, misalnya dari Bali, yang belum mengikuti retret gelombang pertama di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Tito juga menyampaikan retret gelombang kedua diperuntukkan bagi kepala daerah yang sudah dilantik setelah gugatan terhadap kemenangannya ditolak oleh Mahkamah Konstitusi dalam putusan akhir.
"Yang ditolak oleh MK ini, nanti kami akan gabung karena mereka sudah dilantik oleh gubernur," ujar mantan Kapolri itu. Saat ini, Tito masih menunggu pembaruan jumlah pasti kepala daerah yang akan mengikuti retret, termasuk gubernur.
Sebelumnya Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan ada 49 kepala daerah yang belum mengikuti retret gelombang pertama di Akmil Magelang pada akhir Februari lalu. Bima menuturkan sebagian dari jumlah tersebut akan mengikuti retret gelombang kedua.
Bima mengatakan pihaknya sedang menggodok mekanisme pelaksanaan retret gelombang kedua. “Anggaran sudah disiapkan semua, kami kan sudah hitung. Jadi anggaran retret ini memang untuk seluruh kepala daerah, tinggal nanti konsepnya lebih disederhanakan saja,” kata Bima setelah menemui presiden ke-7, Joko Widodo, di rumahnya di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis, 3 April 2025.
Bima mengatakan retret tahap kedua tersebut dapat diselenggarakan di Akademi Militer Magelang maupun di tempat lain. Menurut dia, pelaksanaan retret tahap kedua ini harus disesuaikan dengan jumlah peserta retret yang tak sebanyak tahap pertama.
“Tempatnya belum bisa dipastikan, bisa di Magelang, bisa di tempat lain dengan konsep yang lebih minimalis, kira-kira 25-30 kepala daerah,” katanya.
Oyuk Ivani Siagian dan Vedro Imanuel Girsang berkontribusi pada penulisan artikel ini.