Ketahui Tanda Skin Barrier Kamu Bermasalah dengan Cara Ini

1 day ago 1

CANTIKA.COM, Jakarta -  Dengan begitu banyaknya sorotan pada tren baru setiap minggu, dari kulit kaca hingga kulit mengilap, kita mengabaikan hal mendasar yang penting untuk kulit sehat: melindungi lapisan kulit atau skin barrier. Tidak ada kulit yang sepenuhnya tanpa tekstur, tidak seperti kulit yang kabur dan berwarna merata di media sosial. Daripada mengejar tren yang dangkal, sekarang saatnya kita mempertimbangkan apa yang benar-benar penting.

Penghalang kulit adalah lapisan terluar kulit kamu. Penghalang kulit sangat penting karena merupakan lapisan pelindung yang mencegah masuknya zat-zat buruk seperti polutan, bakteri, dan kehilangan air, sementara zat-zat baik seperti pelembap atau serum masuk. Ketika lapisan ini rusak, kulit Anda akan mulai bereaksi, membuatnya sensitif, kencang (akibat kehilangan air), dan teriritasi. Menjaga kulit tetap terhidrasi adalah salah satu tantangan yang muncul akibat penghalang yang rusak.

HT Lifestyle menghubungi dokter kulit untuk memahami cara mengetahui apakah lapisan kulit kamu rusak dan mengapa hal itu terjadi. 

Dr Vidushi Jain, dokter kulit dan kepala medis di Dermalinks di Noida-Ghaziabad, membagikan tanda-tanda berikut yang perlu diwaspadai untuk memahami apakah lapisan kulit kamu terganggu atau tidak:

1. Kulit sensitif dan iritasi

Jika kulit kamu mulai bereaksi terhadap produk yang digunakan, terhadap panas atau dingin, atau bahkan terhadap air itu sendiri, maka penghalang kulit kamu telah terganggu.

2. Kekeringan dan bersisik

Penguapan air yang berlebihan dari lapisan kulit yang rusak membuat kulit menjadi kencang, bersisik, dan kering.

3. Kemerahan dan peradangan

Kemerahan, ruam, atau peradangan yang terus berlanjut mungkin menunjukkan rusaknya lapisan kulit.

4. Timbulnya jerawat

Setelah penghalang kulit rusak, zat iritan dan bakteri masuk ke dalam kulit dan menyebabkan timbulnya jerawat serta pori-pori tersumbat.

5. Rasa gatal dan perih

Bila kulit terasa perih, gatal, atau geli setelah menggunakan perawatan kulit, berarti penghalang kulit Anda rusak.

6. Produksi minyak berlebih

Kulit kering mencoba mengimbanginya dengan memproduksi minyak berlebih, sehingga kulit menjadi berminyak dan pori-pori tersumbat.

Mengapa hal ini terjadi?

Pelindung kulit yang penting, yaitu skin barrier, melindungi Anda dari stresor lingkungan sekaligus menjaga kelembapan kulit. Namun, kulit Anda menjadi rentan saat skin barrier terganggu dan rusak. 

Mengapa skin barrier bisa rusak? Dr. Vidushi Jain menjelaskan berbagai alasan di baliknya.

1. Eksfoliasi berlebihan

Eksfoliasi berlebihan dan penggunaan scrub kasar secara berlebihan dapat menghilangkan minyak alami dan, karenanya, mengorbankan aspek perlindungan kulit.

3. Kosmetik yang keras

Produk yang wangi-wangian, bahan aktif berkonsentrasi tinggi (retinol, asam keras), dan toner berbahan alkohol mengganggu keseimbangan pH pada kulit dan merusak penghalang kulit.

4. Faktor lingkungan

Paparan polusi, sinar matahari, dan panas setiap hari dapat merusak lapisan pelindung kulit dalam jangka panjang.

5. Mandi air panas dan terlalu sering mandi

Mandi air panas atau terlalu sering mencuci muka dapat menghilangkan lapisan pelindung lipid.

6. Dehidrasi dan pola makan yang buruk

Dehidrasi dan pola makan yang buruk dalam hal vitamin esensial, asam lemak, dan antioksidan dapat membahayakan lapisan kulit.

7. Stres dan kurang tidur: Stres dan kurang tidur menyebabkan peradangan, dan ini membuat kulit tidak dapat pulih.

Bagaimana cara mengatasi kerusakan pada lapisan kulit?

Jangan khawatir, karena penghalang kulit dapat diatasi dengan langkah-langkah perawatan kulit yang tepat. Dr. Rakesh Jangra, direktur medis Rakshaa Aesthetics, dokter kulit dan ahli bedah transplantasi rambut, berbagi kiat-kiat efektif tentang cara mengatasi penghalang kulit yang rusak:

1. Meskipun pengelupasan kulit penting dilakukan, lakukanlah dengan lembut dan secukupnya, gunakan bahan pengelupas kimia seperti AHA atau BHA 2-3 kali seminggu daripada scrub setiap hari.

2. Hindari pembersih berbusa yang mengandung sulfat dan gunakan pembersih yang lembut dan menghidrasi.

3. Gunakan asam lemak dan ceramide untuk memulihkan lapisan terluar kulit Anda.

4. Gunakan pelembab yang menutrisi dan bebas pewangi secara teratur.

5. Hindari scrub fisik dan gunakan eksfoliator yang lembut.

6. Oleskan tabir surya setiap hari karena sinar UV mengikis lapisan pelindung kulit.

7. Jauhi zat-zat keras seperti perawatan yang terlalu mengeringkan atau toner dengan bahan dasar alkohol.

8. Hindari penggunaan bahan aktif berlebihan seperti retinoid atau asam kuat tanpa dukungan penghalang yang tepat.

Dr Jangra lebih lanjut mengatakan bahwa rusaknya lapisan kulit juga dapat mengindikasikan adanya kondisi kulit yang mendasarinya seperti eksim atau psoriasis.

Pilihan Editor: Tren Skincare 2024 yang Populer: Minimalis hingga Perawatan Skin Barrier

HINDUSTAN TIMES 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Parenting |