Mabes TNI Bantah Dugaan Upaya Infiltrasi Kampus

12 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi membantah dugaan instansinya melakukan infiltrasi di kampus, dengan cara menghadiri kegiatan yang dihelat mahasiswa.

Dia mengatakan, hingga saat ini, Mabes TNI dari seluruh matra tidak pernah memberikan prajurit tugas untuk melakukan infiltrasi atau pemantauan kegiatan mahasiswa di kampus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak ada prajurit yang ditugaskan untuk melakukan misi seperti dimaksud," kata Kristomei, melalui pesan singkat, Sabtu, 19 April 2025.

Sebelumnya, Dandim 0508/Depok Kolonel Infanteri Iman Widhiarto menghadiri acara konsolidasi mahasiswa nasional yang dihelat di Universitas Indonesia pada Rabu, 16 April 2025.

Kristomei menjelaskan, kehadiran Komandan Distrik Militer 0508/Depok di Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Indonesia atau di kampus lain, didasari atas undangan yang diberikan.

Di UI misalnya, dia mengatakan, Dandim Depok hadir karena diundang oleh seorang mahasiswa berinisial F dan bagian pengamanan kampus. Namun, Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional Universitas Indonesia (UI) Arie Afriansyah menyatakan bahwa rektorat UI tidak pernah mengundang TNI untuk hadir dalam kegiatan konsolidasi mahasiswa itu.

Kehadiran prajurit di Universitas Udayana, kata Kristomei, juga dalam rangka memenuhi undangan.

"Prinsipnya, kalau diminta, diundang TNI akan membantu," kata mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat ini.

Sebelumnya TNI juga menghadiri kegiatan diskusi mahasiswa di lingkungan Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Jawa Tengah pada Senin, 14 April 2025. 

Diskusi bertajuk "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-bayang Militer bagi Kebebasan Akademik" yang dihelat Kelompok Studi Mahasiswa UIN Walisongo tersebut, tiba-tiba dihadiri oleh seorang tidak dikenal.

Mahasiswa yang mencurigai orang tak dikenal adalah intelijen TNI, kemudian meminta agar memperkenalkan diri. Namun, orang tak dikenal itu menolak menyebutkan nama lengkap dan asal lembaga sebelum meninggalkan lokasi diskusi.

Setelah orang tak dikenal pergi, mahasiswa kemudian didatangi petugas keamanan kampus yang meminta mereka menemui seseorang di sekitar lokasi. Orang yang dimaksud, ternyata merupakan prajurit TNI.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana tak membantah ihwal kehadiran prajurit TNI di kegiatan diskusi mahasiswa UIN Walisongo. 

Ia mengatakan, kehadiran Bintara Pembina Desa dari Komando Rayon Militer Ngaliyan dengan nama Sersan Satu Rokiman, adalah untuk menjalankan tugas rutin. Namun, ia membantah jika orang tak dikenal yang hadir ke area diskusi dalah prajurit TNI.

"Yang hadir hanya Babinsa, satu orang. Kalau orang di video viral itu bukan anggota kami. Babinsa hadir bukan untuk mengintervensi, kami pastikan tidak ada hal seperti itu," kata Wahyu.

Read Entire Article
Parenting |